Peserta pun benar-benar memanfaatkan kegiatan open house Universitas Jember secara daring dengan maksimal, terbukti dengan pertanyaan yang silih berganti ditujukan kepada Prof. Slamin.
Di antara pertanyaan yang diajukan adalah bagaimana PTN menilai data prestasi siswa dan sekolah yang masuk, apakah jumlah alumnus sebuah sekolah yang diterima di PTN akan menjadi pertimbangan, apakah ada nilai minimal atau passing grade, sertifikat apa saja yang akan mendukung kelulusan, dan apakah peserta SNMPTN bisa memilih program studi secara lintas jurusan.
Sementara itu beberapa guru yang hadir, terutama guru Bimbingan dan Konseling ternyata menanyakan apakah ada sanksi blacklist bagi sekolah tertentu.
“Universitas Jember tidak pernah melakukan blacklist kepada sekolah, namun jika memang ada siswa yang diterima di PTN melalui jalur SNMPTN namun tidak melakukan registrasi ulang, maka tentu menjadi rekam jejak negatif alias mengurangi nilai komitmen sekolah yang bersangkutan,” ungkapnya.
Prof. Slamin meminta agar siswa yang akan mengikuti pendaftaran SNMPTN tapi mengalami kendala atau ingin berkonsultasi untuk tidak ragu-ragu menghubungi Help Desk LTMPT atau Humas PTN agar sukses menjalani SNMPTN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.