Kembali Sekolah Daring? Ini Pedoman BDR bagi Siswa dan Orangtua

KOMPAS.com - Hadirnya varian Omicron menyebabkan Indonesia dilanda gelombang ketiga pandemi Covid-19. Kini, kasus Covid meningkat di setiap daerah.

Meski di awal tahun sempat dilaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen, kini banyak sekolah yang kembali mengadakan PTM terbatas atau belajar dari rumah (BDR).

Jika belajar dari rumah, maka siswa kembali mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan sistem online atau sekolah daring.

Baca juga: Penyebab Terjadinya Reformasi, Siswa Sudah Tahu?

Karena itu, siswa dan orangtua harus kembali menyiapkan segalanya agar BDR bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Tidak hanya para tenaga pendidik (guru) yang harus mempersiapkan diri dalam pelaksanaan BDR, para siswa dan orang tua juga diharuskan membantu dengan menyiapkan beberapa hal.

Pedoman BDR bagi siswa

Mengutip buku pedoman BDR Kemendikbud Ristek 2020, berikut ini peran siswa untuk mempersiapkan BDR:

1. Siapkan perangkat pembelajaran (buku, alat tulis, dan media lainnya).

2. Pastikan peserta didik dapat berkomunikasi dengan lancar bersama guru.

3. Ajak orang tua untuk mendukung proses pembelajaran.

4. Siapkan tempat di rumah yang cukup nyaman untuk belajar aktif dalam diskusi dengan guru.

5. Selesaikan tugas dari guru, ajak diskusi orang tua.

6. Mengumpulkan tugas dan foto pembelajaran (jika ada).

7. Sampaikan ke guru atau orang tua jika ada kesulitan saat kegiatan belajar.

Baca juga: Siswa, Yuk Buat Sendiri 6 Minuman Tradisional Menyehatkan Ini

8. Tuliskan rencana kegiatan sesudah belajar.

9. Pahami jadwal pembelajaran serta tujuan pembelajaran.

Pedoman BDR bagi orangtua

Sedangkan untuk orang tua, berikut ini yang dapat dilakukan untuk mendukung siswa atau anaknya ikut BDR:

1. Menyepakati cara untuk berkomunikasi dengan pihak sekolah.

2. Mendiskusikan rencana pembelajaran yang inklusif bersama guru sesuai kondisi anak didik Menyiapkan perangkat pembelajaran.

3. Memastikan anak didik siap mengikuti pembelajaran.

4. Menyiapkan waktu untuk mendukung proses pembelajaran daring.

5. Mendorong anak agar aktif selama proses pembelajaran.

6. Orang tua/wali memastikan anak mengisi lembar aktivitas sebagai bahan pemantauan belajar harian.

7. Mengumpulkan foto lembar aktivitas dan penugasan setiap hari.

8. Secara aktif berdiskusi dengan guru terkait tantangan dan kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran daring.

Baca juga: Siswa, Seperti Ini Kerajaan Samudra Pasai dalam Jalur Pelayaran

9. Memastikan tempat dan fasilitas belajar nyaman.