Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Varian Omicron Naik, Orangtua di Yogyakarta Tetap Ingin PTM

Kompas.com - 31/01/2022, 12:08 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kota Yogyakarta tetap mencoba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen untuk semua sekolah.

Meski, ancaman Covid-19 varian Omicron mulai muncul di Indonesia.

Baca juga: Calon Mahasiswa Unair, Rektor: Jangan Salah Pilih Prodi Saat SNMPTN

Namun Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta memiliki langkah tersendiri untuk mengantisipasi penularan Covid-19 varian Omicron di lingkungan sekolah.

Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori menjelaskan, hal pertama yang menjadi dasar tetap menggelar PTM, yakni menyesuaikan SKB 4 menteri tersebut.

"Dasarnya SKB 4 menteri yang dapat di 100 persen PTM, itu wajib ya kan?" katanya saat dikonfirmasi.

Hanya saja pada implementasinya tetap menyesuaikan situasi Covid-19 di masing-masing daerah.

"Dan yang kedua kami tetap menyesuaikan kondisi Covid-19 di Yogyakarta, lalu kami lakukan monitoring sekolah-sekolah di Kota Yogyakarta. Tanggal 3 Januari kemarin hanya 60 persen sembari menunggu vaksinasi Covid-19," jelasnya.

Baca juga: 23 Kampus Indonesia Terbaik Se-Asia Versi UniRank 2021

Pada tanggal 1-14 Januari 2022, Disdikpora Kota Yogyakarta telah melakukan verifikasi penerapan prokes dan melakukan uji sampel kepada tenaga pengajar dan sejumlah siswa di setiap sekolah.

"Hasilnya cukup bagus. Kami ambil sampel surveilans 10 persen testing aktif anak-anak dan guru," tutur Budi.

Dari pengambilan sampel tersebut, lanjut Budi, angka surveilans aktif di lingkungan sekolah diklaim berada di bawah ketentuan WHO.

"Positif rate maksimal 2 persen saat itu. Jadi dari jumlah orang yang dites, gak sampai dua orang yang positif. Itu pun orang tanpa gejala," ungkap Budi.

Selain itu, pihaknya terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak di sekolah untuk memperkuat imun mereka.

Baca juga: Beasiswa S1-S3 Pemerintah Shanghai Dibuka, Segera Daftar

Atas dasar itu, Budi optimis PTM 100 persen di Kota Yogyakarya tetap aman dilakukan, meski ancaman varian Omicron tak dapat dihindarkan.

Strategi lainnya yang diterapkan Disdikpora Kota Yogyakarya, yakni khusus siswa usia 6 tahun ke atas atau mereka yang duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) kelas 1, 2, 3, dan 4 diberlakukan PTM 60 persen.

"Tapi yang kelas 3 sementara masih 50 persen," ujarnya.

"Setelah di Februari 2022, dosis pertama vaksinasi selesai bisa 100 persen untuk anak usia 6-12 tahun," sambung dia.

Budi mengaku sangat berhati-hati dalam memutuskan langkah untuk PTM.

"Jadi tidak sekaligus 100 persen, kami masih bertahap," kata Budi.

Baca juga: 10 Beasiswa Kuliah dengan Uang Saku di Atas Rp 10 Juta

Dia juga memastikan kepada para orangtua, bahwa PTM di sekolah cukup aman.

Sebab masing-masing sekolah telah menerapkan protokol kesehatan, termasuk dengan fasilitas penunjang kesehatan yang berstandar.

"Sekarang kehidupan publik sudah normal. Insya Allah PTM di kelas aman, karena ada jaga jarak aman," tegas Budi.

Salah satu wali murid bernama Triyanti mengatakan, sejak minggu lalu anaknya sudah mengikuti PTM 100 persen.

"Kalau orangtua atau wali murid, memang sejak lama sudah minta PTM 100 persen ke sekolah," ujarnya saat ditemui.

Alasannya, banyak orangtua yang merasa anak-anak mereka terlihat jenuh dan kesusahan mengikuti pelajaran.

Baca juga: Siswa, Ternyata Ini 4 Fungsi Kumis pada Kucing

 

Itu akibat terlalu lama berada di rumah sehingga menyebabkan kejenuhan.

Apalagi banyak orangtua tidak bisa mengawasi anaknya secara penuh. 

"Kebanyakan wali murid itu kerja. Makanya minta segera sekolah," kata dia.

Anak Triyanti bernama Kenji Diannurlatif bersekolah di SDN Mejing 2.

Saat akan dilaksanakan PTM 100 persen, pihak sekolah meminta semua murid segera divaksin Covid-19.

Dari 32 murid di satu kelas, hanya ada 4 anak yang belum divaksin Covid-19.

Karena, 2 siswa di antaranya pindah sekolah, sisanya sedang mengantri vaksinasi Covid-19.

Terkait varian Omicron, dia dan orangtua lainnya memang khawatir, tapi tidak akan mengancam PTM 100 persen.

Baca juga: Warga Kampung Miliarder Tuban Jatuh Miskin, Ini Tanggapan Pakar UGM

"Saya sama wali murid lain, cuma modal bismillah, semoga tidak ada apa-apa dan anak-anak berusaha taat protokol jaga jarak biar tidak tertular varian Omicron," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com