Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2022, 12:53 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Pusat Rekayasa Katalisis, Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil mengembangkan unit percontohan produksi bensin biohidrokarbon dengan bahan baku dasar minyak kelapa sawit.

Ujioba Bensa (Bensin Sawit) terhadap kendaraan roda dua dan roda empat mendapati, Bensa dapat bekerja dengan baik sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Ujicoba tersebut dilaksanakan pada pekan lalu di Workshop PT Pura Engineering, Kudus, Jawa Tengah.

Anggota tim Katalis Merah Putih dari KK Teknologi Reaksi Kimia dan Katalis-FTI, Melia Laniwati Gunawan mengatakan berdasarkan instruksi dari Presiden Joko Widodo, Indonesia harus mengolah minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) terlebih dahulu sebelum diekspor karena produksi melimpah.

Baca juga: Biaya Kuliah S1 Jalur Mandiri PTN 2021: UI, UGM, ITB

Indonesia sendiri merupakan negara penghasil sawit terbesar di dunia yang saat ini memproduksi 49 juta ton CPO/tahun, dan pada saat yang sama Indonesia adalah negara perngimpor bahan bakar bensin terbesar kedua di dunia, sehingga sangat berkepentingan untuk mengembangkan teknologi produksi bensin sawit.

"Untuk itu kami mencoba mengolah CPO menjadi IVO. Unit demo dengan skala 6-7 ton per jam telah dibangun dan saat ini ditempatkan di Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA), Sumatera Selatan” ujar Melia seperti dilansir dari laman ITB.

Bensa dengan RON 93

Kini, ITB bekerja sama dengan PT Energy Management Indonesia sedang melakukan perancangan konseptual pabrik bensin sawit berkapasitas 50.000 ton/tahun.

Unit produksi ini dapat dikembangkan sebagai unit produksi yang dapat dibangun secara mandiri di sentra-sentra sawit yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.

Unit percontohan Bensa mengkonversi minyak sawit industrial (industrial vegetable oil, IVO) menjadi bensin sawit melalui proses perengkahan yang dikembangkan oleh Pusat Rekayasa Katalisis ITB (PRK ITB), Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalis ITB (LTRKK ITB), Program studi Teknik Bioenergi dan Kemurgi (TBE) yang dipimpin oleh Prof. Dr. Subagjo.

Baca juga: 7 Beasiswa Dalam Negeri Tawarkan Kuliah Gratis bagi Calon Mahasiswa

Proses konversi IVO menjadi bensin sawit dilaksanakan dalam reaktor menggunakan katalis berbasis zeolit yang juga dikembangkan oleh PRK ITB dan LTRKK ITB.

IVO, kata dia, dipakai sebagai bahan baku untuk membuat Bensa di unit percontohan produksi bensa. Sementara konversi IVO menjadi bensin membutuhkan katalisator, sehingga perlu reaktor yang memproduksi katalis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com