KOMPAS.com - Bumbu penyedap rasa biasanya pakai bahan dasar ayam, daging sapi atau jamur. Tapi ternyata ikan juga dapat digunakan sebagai bahan dasar penyedap rasa.
Seperti halnya yang dilakukan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan melakukan inovasi.
Adapun inovasinya berupa bumbu penyedap rasa dengan bahan dasar utama Ikan Peperek (atau disebut juga ikan Bete-bete).
Baca juga: Webinar Unhas Bahas Varian Baru Covid-19 dan Efikasi Vaksin
Inovasi ini merupakan hasil penelitian Prof. Dr. Ir. Meta Mahendradatta, Guru Besar Bidang Teknologi Pangan Unhas yang memanfaatkan ikan tersebut sebagai bahan utama.
Menurut Prof. Meta, Ikan Peperek tergolong berharga murah dan jumlahnya melimpah. Awal mula inovasi tersebut hadir mengingat sebagian besar bumbu penyedap yang dimanfaatkan masyarakat berbahan dasar dari daging atau ayam.
Pemanfaatan ikan sebagai bahan utama masih sangat kurang. Sedangkan di wilayah Indonesia terlebih Provinsi Sulawesi Selatan kaya akan hasil tangkapan ikan.
Hal ini yang menjadi alasan utama inovasi bumbu penyedap berbahan ikan hadir dengan bahan baku Ikan Bete-bete atau Peperek yang belum banyak digunakan.
Saat ini, pengelolaan Ikan Peperek masih terbatas pada proses pengeringan untuk dijadikan ikan asin. Padahal, dengan inovasi lebih akan meningkatkan nilai tambah ikan tersebut.
Djelaskan, bahan dasar ikan yang digunakan terlebih dahulu diproses secara fermentasi menghasilkan terasi ikan dengan penambahan cengkeh dan kayu manis.
Baca juga: Keren, Mahasiswa Unhas Inovasi Material Antipeluru
Ini dimaksudkan mencegah pembentukan histamin. Selanjutnya terasi yang terbentuk dihancurkan dan ditambahkan bumbu dan rempah lainnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.