Keempat, KPI harus realistis untuk digapai (visible) oleh individu yang bertanggung jawab untuk mengontrol organisasi.
Baca juga: Guru Besar Unair: Jangan Asal Umbar Data dan Foto di Media Sosial
Karyawan perlu mendapatkan umpan balik dan memiliki pemahaman yang jelas apakah usaha mereka membuahkan hasil, atau perlu mengubah strategi dan mencoba sesuatu yang berbeda.
Kesimpulannya, penting bagi organisasi untuk memiliki KPI karena akan menilai bagaimana performa organisasi atau bahkan individu di organisasi bekerja.
Ini akan membantu strategi apa yang akan digunakan dan sesuai diimplementasikan kedepannya, yaitu melalui data pencapaian organisasi yang diperoleh, yang akan dianalisa dan dijadikan KPI organisasi melalui proses pengumpulan data.
Proses pengumpulan data ini diperlukan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan telah didefinisikan dan akurat. Dengan cara ini keputusan selanjutnya akan diambil berdasarkan argumen yang terkandung dalam analisa yang dibuat menggunakan data yang valid.
Selain itu, dalam pengumpulan data perlu diperhatikan integritas data, kualitas data, dan kontrol kualitas data. Semua ini dilakukan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan memiliki kredibilitas untuk dianalisa.
Itulah peran data bagi organisasi. Bukankah data sangat berguna dalam pertumbuhan organisasi? Lalu, apakah kamu sudah menerapkan ini di organisasimu?
Ketahui lebih jauh mengenai fungsi data dalam setiap pengambilan keputusan di organisasi pada kursus online Data-Driven, Solusi Pertumbuhan Organisasi Masa Kini. Nantikan pula artikel selanjutnya, yang merupakan artikel terakhir mengenai topik data-driven.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.