Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik DKI: Anak Usia 6-11 Tahun di Jakarta Mulai Vaksin Covid-19 Hari Ini

Kompas.com - 14/12/2021, 12:00 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta menyebut bahwa mulai hari ini, Selasa (14/12/2021), anak usia 6-11 tahun di Jakarta akan mulai diberikan vaksinasi Covid-19.

"Kabar baik! Mulai 14 Desember 2021, anak usia 6-11 tahun di Jakarta mulai divaksinasi. Mari bersama lindungi anak-anak, adik, keponakan, dan keluarga kita dari Covid-19 dengan vaksinasi!" tulis Disdik melalui akun Instagram resmi.

Disdik DKI menyebut, vaksinasi dilakukan di sekolah, fasilitas kesehatan dan pos vaksinasi lainnya.

Baik orangtua maupun anak disarankan untuk tetap menerapkan protokol 6M selama dan setelah mendapatkan vaksin, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan menghindari makan bersama.

Baca juga: Orangtua, Ini Dampak Bila Sering Memarahi Anak Saat Belajar

Sebelumnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah memberikan sejumlah rekomendasi mengenai pemberian Vaksin Covid-19 Coronavac (pemutakhiran 2 November 2021).

Melansir laman Instagram IDAI, dasar pertimbangan anak usia 6 tahun ke atas diberi vaksin Covid-19 antara lain:

1.Sudah dikeluarkannya izin penggunaan dalam keadaan emergensi vaksin Coronavac produksi Sinovac untuk anak berusia 6-11 tahun oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

2.Proporsi kasus anak terinfeksi COVID-19 13 persen (Data Satuan Tugas COVID-19 Nasional 1 November 2021).

3.Telah dimulainya pembelajaran tatap muka.

Baca juga: 7 Tanda Anak Cerdas dan Berpotensi Punya IQ Tinggi

4.Anak dapat tertular dan atau menularkan virus corona dari dan ke orang dewasa di sekitarnya (orangtua, orang lain yang tinggal serumah, orang yang datang ke rumah, teman atau guru di sekolah pada pembelajaran tatap muka) walau tanpa gejala.

5.Pentingnya mengontrol secara terus menerus penularan dan transmisi COVID-19 di Indonesia.

6.Pembelajaran dari beberapa negara dunia yang melaporkan peningkatan kasus rawat inap pasien anak dengan COVID-19.

Rekomendasi IDAI

Atas dasar pertimbangan tersebut, maka Ikatan Dokter Anak Indonesia merekomendasikan sebagai berikut:

1.Pemberian imunisasi COVID-19 Coronavac pada anak golongan usia 6 tahun ke atas.

2.Vaksin Coronovac diberikan secara intramuskular dengan dosis 3ug (0,5 ml) sebanyak dua kali pemberian dengan jarak dosis pertama ke dosis kedua yaitu 4 minggu.

Baca juga: 5 Beasiswa S1 yang Buka Januari 2022, Kuliah Gratis dan Tunjangan

3.Kontraindikasi:

a. Defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol
b. Penyakit Sindrom Gullian Barre, mielitis transversa, acute demyelinating encephalomyelitis.
c. Anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi/radioterapi
d. Sedang mendapat pengobatan imunosupresan/sitostatika berat.
e. Demam 37,50C atau lebih.
f. Sembuh dari Covid-19 kurang dari 3 bulan.
g. Pascaimunisasi lain kurang dari 1 bulan.
h. Hamil.
i. Hipertensi tidak terkendali.
J. Diabetes melitus tidak terkendali.
k. Penyakit-penyakit kronik atau kelainan kongenital tidak terkendali

4.Sebelum dan sesudah vaksinasi semua anak tetap memakai masker dengan benar, menjaga jarak, tidak berkerumun, jangan bepergian bila tidak penting.

5.Pelaksanaan imunisasi mengikuti kebijakan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan dapat dimulai setelah mempertimbangkan kesiapan petugas kesehatan, sarana, prasarana dan masyarakat.

Baca juga: BCA Buka Magang Bakti bagi Lulusan SMA-SMK, D1-D3 dan S1, Yuk Daftar

6.Semua anggota IDAI dihimbau untuk melakukan imunisasi kejar dan imunisasi rutin untuk mencegah kejadian luar biasa penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi selain membantu meningkatkan cakupan imunisasi COVID-19 pada anak.

7.Semua anggota IDAI harap mengikuti panduan pelaporan imunisasi dan pemantauan setelahnya yang sudah dikeluarkan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Imunisasi untuk anak dengan kanker dalam fase pemeliharaan, penyakit kronis atau autoimun yang terkontrol dapat mengikuti panduan imunisasi umum dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter penanggung jawab pasien sebelumnya.

Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia ini sifatnya dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan perkembangan bukti-bukti ilmiah yang terbaru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com