KOMPAS.com - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengadakan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru tahun 2022 secara virtual, Minggu (12/12/2021).
Pada penerimaan mahasiswa baru 2022, LTMPT masih mengacu pada Permendikbud nomor 6 tahun 2020 dan akan dilaksanakan dalam 3 jalur. Yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan jalur Mandiri yang diadakan masing-masing perguruan tinggi.
Ketua Pelaksana LTMPT Prof. Budi P Widyobroto mengatakan, LTMPT berusaha menjadi lembaga kredibel, efisien, efektif dan proporsional dalam pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru.
Hal ini sudah terbukti dengan adanya perguruan tinggi swasta (PTS) dan perguruan tinggi kedinasan yang sudah percaya dengan LTMPT. Mereka menggunakan hasil nilai UTBK dalam seleksi mahasiswa baru. Selain itu sebagian perguruan tinggi jalur mandiri juga menggunakan nilai UTBK.
Baca juga: Jelang SNMPTN 2022, Ini 10 Jurusan Sepi Peminat di Undip
Prof. Budi menerangkan, pada SNMPTN kuota yang disediakan minimum 20 persen, SBMPTN minimum 40 persen dan jalur mandiri maksimum 30 persen.
"Tapi khusus untuk PTN-BH diberi keleluasaan dalam penyelenggaraan SBMPTN dengan minimal kuota 30 persen dan jalur mandiri maksimal 50 persen. Itu PTN BH silahkan karena Permennya mengizinkan," terang Prof. Budi dalam sosialisasi penerimaan mahasiswa baru secara virtual, Minggu (12/12/2021).
Selain itu LTMPT masih menerapkan kebijakan Single Sign On (SSO) di tahun 2022 karena banyak keuntungan yang membantu masyarakat.
Prof. Budi mengungkapkan, seperti pada proses pengisian PDSS oleh sekolah, pendaftaran SNMPTN oleh siswa yang eligible mapun pendaftaran UTBK-SBMPTN, syaratnya harus memiliki akun LTMPT.
Baca juga: Pejuang SNMPTN 2022 Wajib Tahu 12 Tahapan Pendaftaran dari LTMPT
Menurutnya, sekolah yang belum punya akun harus registrasi akun terlebih dahulu di portal LTMPT.
"Sekolah yang sudah punya akun di tahun lalu sudah registrasi bisa menggunakannya lagi. Namun bagi siswa kelas 12 harus membuat akun baik yang eligible di SNMPTN atau di SBMPTN," terang Prof. Budi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.