Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun bagi Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 15/10/2021, 15:42 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Sejak pandemi Covid-19, seluruh masyarakat diimbau untuk rajin melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS).

Selain kuman, virus dan penyakit tidak masuk ke tubuh, tentu menerapkan CTPS menjaga tubuh agar tetap sehat.

Berkaitan dengan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang jatuh pada 15 Oktober, Save the Children Indonesia mengingatkan seluruh pihak untuk memprioritaskan dan mempermudah akses CTPS untuk anak–anak.

Baca juga: Mahasiswa UMM Ciptakan Tempat Cuci Tangan Canggih Kaya Fitur

Tak hanya itu saja, cuci tangan pakai sabun juga penting bagi setiap keluarga penyandang disabilitas.

Pandemi perburuk akses CTPS

Hasil riset Save the Children di 46 negara termasuk di Indonesia pada Juli 2020, menemukan sebanyak 13 persen keluarga tidak memiliki akses terhadap air bersih, termasuk dengan sabun atau pembersih tangan sebanyak 39 persen.

Salah satu penyebab adalah faktor ekonomi yang dihadapi keluarga. Keterbatasan akses tersebut membuat 76 persen keluarga khawatir terinfeksi Covid-19 dan penyakit menular.

Menurut Selina Patta Sumbung (CEO Save the Children Indonesia), data itu mengambarkan bahwa kesulitan ekonomi karena dampak pandemi memperburuk akses anak dan keluarga terhadap layanan air.

Bahkan akses sanitasi dan pengobatan terutama untuk anak dan keluarga penyandang disabilitas.

Banyak tantangan bagi penyandang disabilitas

Dikatakan, anak–anak penyandang disabilitas mengalami tantangan dalam menerapkan CTPS baik secara akses yang belum disesuaikan dengan ragam disabilitas anak, juga termasuk ketersediaan air dan sabun.

Di Kabupaten Bandung, Save the Children Indonesia bersama dengan anak–anak penyandang disabilitas yang tergabung dalam Child Campaigner Save our Education mengembangkan video CTPS inklusif.

"Tujuannya untuk mengedukasi anak–anak penyandang disabilitas di seluruh Indonesia untuk memahami praktik CTPS," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (15/10/2021).

Diharapkan, video ini juga salah satu unsur edukasi sekolah dan orangtua untuk dapat memastikan setiap anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas pada lingkungan yang aman.

Baca juga: Agar Anak Tumbuh Sehat, Orangtua Bisa Lakukan 4 Cara Ini

Faisal, siswa Kelas 11 SMK atau Penyandang Disabilitas Fisik di Kabupaten Bandung berharap kalau sekolah nanti dibuka lagi, sekolah bisa menyesuaikan sarana CTPS yang mudah dijangkau oleh anak penyandang disabilitas seperti dirinya.

"Ini agar saya tidak lagi kesulitan untuk ambil sabun karena ketinggian atau keran air kependekan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com