Ia juga memaparkan terkait perilaku aneh yang sering ditampakkan pasien Covid-19 pasca sembuh. Sebelum sembuh misalnya, seorang pasien selalu ceria bahagia, namun pasca terkena Covid justru lebih murung dan pendiam.
Contoh lainnya yaitu biasanya pasien yang terkenal selalu suka bergaul berkelompok, namun pasca sembuh justru lebih suka menyendiri.
Tidak hanya mengganggu bagian otak, Covid-19 juga dapat mengganggu pola tidur. Dirinya mengungkapkan, tidak hanya terjadi pasca Covid, gangguan tidur juga bisa terjadi saat isolasi mandiri.
Namun tidak perlu khawatir, selama seseorang berkeinginan untuk mengubah perilaku dan pola hidup menjadi lebih baik, hal tersebut dapat diatasi dengan baik.
Di akhir, ia menyarankan masyarakat yang ingin bertanya mengenai masalah lupa, pikun, atau perilaku aneh pasca Covid-19 bisa berkonsultasi dengan dokter neurologi atau saraf.
Masyarakat juga perlu memahami bahwa varian virus Covid-19 yang menyebabkan pikun, lupa dan perilaku aneh belum pernah diteliti lebih lanjut, karena pada dasarnya untuk mengungkapkan hal tersebut membutuhkan waktu selama enam hingga satu tahun.
Ia juga menyarankan, bila terkena jenis varian virus Covid-19, dan mengalami masalah pada bagian otak, segera lakukan pemeriksaan untuk mendapatkan tindakan penanganan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.