Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Unair: Kekerasan Seksual Sering Terjadi di Lingkungan Kerja

Kompas.com - 10/09/2021, 10:40 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu pegawai KPI Pusat berinisial MS menjadi korban kekerasan seksual.

Korban mengaku alat kelaminnya dicoret spidol oleh rekan kerjanya dalam satu ruangan di tahun 2015.

Baca juga: Kasus KPI Pusat, Pakar Unair: Semua Bisa Jadi Korban Kekerasan Seksual

Atas kejadian itu, Pakar Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental Unair, Margaretha angkat suara.

Menurut dia, salah satu tempat kekerasan seksual yang sering terjadi justru berada dilingkungan kerja.

"Jadi ide bahwa tempat kerja itu tidak beresiko (kekerasan seksual) itu salah," kata dia melansir laman Unair, Jumat (10/9/2021).

Margaretha mengungkapkan, justru data yang ada menunjukkan kekerasan seksual yang sering terjadi dialami korban, terutama mayoritas korban perempuan.

"Misalkan buruh perempuan, justru mereka dilecehkan oleh supervisor-nya atau rekan kerja laki-lakinya atau rekan perempuannya ditempat kerja, lelaki juga demikian," tutur dia.

Artinya, tempat kerja (perusahaan, instansi, industri) harus sadar akan risiko pelecehan seksual di lingkungannya.

Oleh karena itu diperlukan sistem kebijakan, ketentuan, dan peraturan yang mencegah terjadinya kekerasan atau pelecehan seksual di tempat kerja.

Baca juga: Merger Pelindo, Ekonom Unair: Jadi Efisien dan Monopoli Bisnis

"Untuk bilang tidak pernah terjadi kekerasan seksual di lingkungan saya, itu sangat naïf," ucap dia.

Instansi perlu membuat regulasi

Dia mengimbau agar industri atau perusahaan membuat tameng agar tidak terjadi kekerasan seksual, seperti membuat regulasi dan kebijakan.

Kebijakan itu tidak boleh hanya di atas meja saja dan hanya ditandatangani oleh pimpinan saja.

Namun juga seluruh level mengikuti aturan tersebut.

"Mulai dari level pimpinan, manajerial sampai ke bawah harus paham ada payung undang-undang, aturan, dan sistem yang menjaga semua biasa terhindar dari kekerasan seksual," jelas dia

Melalui regulasi itu, dia berharap bila terjadi kekerasan seksual para korban dapat mencari keadilan.

Baca juga: Banyak Kritik ke Saipul Jamil, Ini Kata Pakar Unair

"Jikalau suatu hari nanti ada pelecehan atau kekerasan seksual para korban harus tahu ke mana, bagaimana harus mengelola atau menyelesaikan permasalahan ini," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com