Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 2 Keunggulan Padjadjaran Swab PCR Test

Kompas.com - 01/05/2021, 07:30 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Salah satu program pemerintah yang terus digencarkan untuk mengetahui penyebaran Covid-19 yakni dengan langkah 3T (Testing, Tracing dan Treatment).

Program ini bisa dilakukan dengan berbagai metode, mulai dari rapid test, GeNose, swab antigen hingga swab PCR.

Untuk mempermudah masyarakat melalukan pemeriksaan Covid-19, Universitas Padjadjaran (Unpad) memiliki penambahan fasilitas layanan tes swab PCR beserta laboratorium pemeriksaan sampel PCR.

Dirut Institut Pembangunan Jawa Barat (Injabar) Unpad, Keri Lestari menerangkan, Padjadjaran Swab PCR Test menyediakan layanan pemeriksaan PCR dengan cepat dan harga lebih terjangkau dibandingkan biaya tes PCR pada umumnya.

Baca juga: Pakar UGM: Covid-19 Terus Bermutasi, Masyarakat Harus Disiplin Prokes

Lebih cepat dan murah

Keri pun memastikan, layanan pemeriksaan PCR di Padjadjaran Swab PCR Test akan selesai pada hari yang sama atau maksimal 24 jam.

“Kami mencari solusi bagaimana caranya supaya layanan tersebut bisa diberikan secara cepat dan terjangkau. Alhamdulillah ini harganya di bawah Rp 900 ribu,” kata Prof. Keri seperti dikutip dari laman Unpad, Jumat (30/4/2021).

Menurutnya, pemeriksaan PCR di Padjadjaran Swab PCR Test dikenakan biaya sebesar Rp 780.000. Biaya ini, lanjut Keri lebih terjangkau dari standar biaya PCR pada umumnya.

Bahkan, beberapa layanan pemeriksaan PCR dengan hasil satu hari bisa menghabiskan biaya di atas Rp 1 juta.

Baca juga: Pakar IPB: Ini Bahaya Makan Telur Setengah Matang

Berbasis aplikasi

Laboratorium Padjadjaran Swab PCR Test bisa melakukan pengujian hingga 1.000 sampel per harinya. Untuk melakukan tes, peserta melakukan registrasi terlebih dahulu melalui aplikasi Indonesia Test, Trace, & Isolation (InaTTI).

Keri menambahkan, aplikasi InaTTI merupakan aplikasi yang dikembangkan dosen dari Fakultas Farmasi Unpad. Fungsi utama aplikasi ini adalah melakukan tracing dan pendampingan isolasi mandiri oleh para apoteker.

"Jika memang saat nanti didapatkan hasil positif (PCR) besar, maka tidak semuanya harus datang ke rumah sakit. Melalui aplikasi ini kalau ada yang tidak bergejala bisa isolasi mandiri tapi nanti didampingi oleh tenaga apoteker," ucap Keri.

Adanya aplikasi ini diharapkan menjadi solusi integrasi dalam menguatkan 3T sesuai program pemerintah.

Baca juga: Siswa, Ini Nama Kapal Selam Milik TNI AL Selain KRI Nanggala-402

Ditempatkan di sejumlah titik

Guru Besar Fakultas Farmasi Unpad ini mengungkapkan, layanan pengambilan sampel PCR ditempatkan di beberapa titik, yaitu Klinik Kesehatan Unpad di Bandung, Klinik Kesehatan Unpad di Jatinangor, dan Gedung Injabar Unpad di Jalan Banda No. 40, Bandung.

Bekerja sama dengan Pemprov dan PT. Jaswita, pihaknya berencana membuka titik pengambilan sampel di wilayah lain, bahkan hingga di luar Kota Bandung.

"Sampel akan langsung dibawa untuk diuji di Laboratorium BSL-2 yang sudah tersedia di Klinik Kesehatan Unpad di Bandung. Bila lokasi pengambilan sampel dilakukan di Kota Bandung, maka hasil akan keluar di hari yang sama. Sementara bagi sampel dari luar Bandung akan selesai maksimal 24 jam setelah pengambilan," beber Keri.

Mendapat dukungan

Memiliki harga terjangkau, fasilitas pemeriksaan PCR ini mendapat dukungan penuh dari LG International Indonesia. Melalui kolaborasi ini, LG menyediakan layanan yang lebih terjangkau dan dibuat seefisien mungkin.

"Dari sisi proses, kita memilih alat-alat yang memang lebih cepat sehingga durasinya bisa lebih cepat. Baik dari alat ekstraksi maupun dari alat PCR-nya," imbuh Keri.

Baca juga: Siswa, Kenali Bagian dan Cara Kerja Kapal Selam Saat Berada di Lautan

Selain itu, laboratorium ini juga memiliki tenaga terampil dari Klinik Akademik Unpad, sehingga proses pengujian sampel diharapkan lebih cepat.

Inovasi perguruan tinggi semakin bermanfaat

Rektor Unpad, Rina Indiastuti mengapresiasi adanya fasilitas baru dari pemeriksaan sampel PCR di Unpad. Rina menjelaskan, fasilitas ini membuktikan bahwa inovasi perguruan tinggi akan semakin bermanfaat bila dikolaborasikan dengan pihak industri.

“Unpad mampu menghasilkan karya inovasinya atas dasar kolaborasi. Artinya Unpad dipercaya pihak lain,” tutur Rina.

Baca juga: JCO Donuts Buka Lowongan Kerja Lulusan SMA/SMK, D3, S1

Layanan Padjadjaran Swab PCR Test dikembangkan atas kerja sama Institut Pembangunan Jawa Barat atau Injabar Unpad dengan Klinik Akademik Unpad dan LG International Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com