KOMPAS.com - Mendikbud Nadiem Makarim menegaskan kuota sekolah tatap muka hanya 50 persen dari total siswa di setiap kelas.
Izin pembukaan sekolah tatap muka sudah diberikan sejak Selasa (30/3/2021), setelah diterbitkannya SKB 4 Menteri.
Baca juga: Mendikbud: Semua Sekolah Wajib Sudah Belajar Tatap Muka di Juli 2021
"Kapasitas sekolah tatap muka hanya 50 persen dari total siswa di setiap kelas," ucap Nadiem seperti diberitakan Rabu (31/3/2021).
Bagi sekolah yang membuka belajar tatap muka, bilang Nadiem, diwajibkan bagi guru dan tenaga kependidikannya yang sudah menjalankan vaksinasi Covid-19.
Pada saat sekolah tatap muka, maka tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Tak lupa, sekolah juga harus membuka pelajaran jarak jauh (PJJ) bagi siswa.
"Karena kapasitas sekolah tatap muka hanya 50 persen. Maka akan ada sistem rotasi. Maka dari itu sistem PJJ masih akan ada untuk siswa," jelas Nadiem.
Namun demikian, sebut Nadiem, keputusan siswa bisa menjalankan sekolah tatap muka atau tidaknya ada ditangan orangtua.
"Jadi kita kembalikan lagi kepada orangtua, anaknya bisa belajar tatap muka terbatas atau tetap PJJ," ujar Nadiem.
Sedangkan sekolah yang sudah membuka sekolah tatap muka sejak awal 2021, pria yang pernah menjadi orang nomor satu di Gojek ini tetap mempersilahkan untuk dibuka.
Baca juga: Siswa Terpapar Covid-19, Nadiem: Belajar Tatap Muka Dihentikan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.