KOMPAS.com - Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemedikbud) Aris Junaidi mengatakan salah satu tantangan besar bagi bangsa Indonesia adalah adanya beban pengangguran termasuk pengangguran terdidik.
Aris mengatakan diperlukan upaya yang konkret agar jumlah pengangguran dapat ditekan melalui peningkatan jumlah wirausaha di Indonesia. Pasalnya, jumlah wirausaha Indonesia tergolong rendah.
Berdasarkan data pada tahun 2019, peringkat wirausaha di Indonesia menempati urutan ke 94 dari 137 negara dengan jumlah mencapai 3,5 persen dari jumlah penduduk rasio.
“Peringkat wirausaha di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. Sehingga perguruan tinggi memiliki peran penting mendorong meningkatkan jumlah wirausaha muda di Indonesia,” tutur Aris dalam Sosialisasi PKMI, seperti dilansir dari laman Kemendukbud, Rabu (10/2/2021).
Baca juga: Cara Daftar KIP Kuliah 2021, Bebas Biaya Kuliah dan Tunjangan Bulanan
Meski begitu, berdasarkan panduan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka 2020 (Kemdikbud, 2020) yang mengutip riset dari IDN Research Institute tahun 2019, 69,1 persen milenial di Indonesia memiliki minat untuk berwirausaha.
Minat dan potensi wirausaha generasi milenial yang besar ini perlu didukung dan difasilitasi melalui tata kelola pendidikan tinggi yang mendukung program kewirausahaan mahasiswa di perguruan tinggi.
Untuk itu, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud menginisiasi Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PKMI) 2021.
Program PKMI diharapkan dapat membangun kesadaran, motivasi serta kepercayaan diri pada mahasiswa dalam berwirausaha sehingga dapat membentuk lulusan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
Baca juga: Ikut Kampus Mengajar, Mahasiswa Dapat Uang Saku Bulanan dan Bantuan UKT
Menjawab tantangan zaman, terlebih di tengah pandemi Covid-19, Aris memaparkan lulusan perguruan tinggi harus disiapkan untuk menciptakan lapangan kerja, bukan lagi sekadar meluluskan para pencari kerja.
Mahasiswa sebagai bagian generasi Z, lanjut dia, dikenal memiliki kemampuan serta keahlian lebih melalui berbagi ide kreatif dan inovatif yang dapat berkontribusi serta berperan dalam membangun perekonomian bangsa dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.