Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

I-EMC 2021, Ajang Kompetisi Internasional Matematika Daring Kembali Digelar

Kompas.com - 07/02/2021, 10:42 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Ada beragam cara mengukur kualitas pendidikan guna mendapatkan umpan balik pembelajaran yang dijalankan sekolah dan siswa, mulai dari rapor, Asesmen Nasional hingga berbagai kompetisi nasional dan juga internasional.

Hal ini menjadi salah satu pendorong Eduversal Indonesia, provider manajemen pendidikan, untuk kembali menggelar International Eduversal Mathematics Competition (I-EMC) 2021.

"Kita berusaha agar pandemi ini tidak menjadikan hambatan anak-anak untuk berprestasi dan mengukur kemampuan mereka seperti kondisi normal," ungkap Dwi P. Wibowo, Direktur Eduversal Indonesia dalam konferensi pers daring yang digelar pada Sabtu, 6 Februari 2021.

Dwi berharap ajang kompetisi daring matematika internasional ini dapat memotivasi siswa untuk terus berprestasi meski di tengah masa pandemi.

"Pandemi tidak menghentikan langkah Eduversal untuk tetap berinovasi dan berkontribusi untuk membuat pendidikan Indonesia menjadi lebih baik," tegas Dwi.

Baca juga: Pembelajaran Matematika Berbasis Konteks, Menumbuhkan Kemampuan Numerasi

Kompetisi internasional matematika

Setelah berhasil menggelar kompetisi matematika daring bertajuk Eduversal Mathematics Competition (EMC) dan International Eduversal Mathematics Competition (I-EMC) 2020, tahun ini Eduversal akan kembali mengadakan I-EMC 2021.

Kompetisi I-EMC 2021 akan diselenggarakan pada tanggal 20 Maret 2021 dan akan juga diikuti berbagai pelajar dari seluruh dunia.

Tahun lalu, kompetisi matematika internasional ini mendapat respons positif dari 36 negara seperti Australia, Amerika, Inggris, Nigeria, Brasil dan yang lainya. Sebanyak 4.260 siswa dari berbagai negara mendaftar mengikuti I-EMC 2020.

Ade Kiki Ruswandi, Ketua Komite I-EMC 2021 menjelaskan, berbeda dengan kompetisi tahun lalu yang hanya membuka 2 kelompok usia, I-EMC tahun ini terbagi menjadi tiga level yaitu Primary (usia 9 - 12 tahun), Junior (usia 13 - 15 tahun) dan Senior (usia 16 -18 tahun).

"Kompetisi ini terbuka untuk pelajar dari seluruh dunia untuk menguji kemampuan matematikanya di tingkat Internasional," ujar Ade dalam konferensi pers.

Ade menyampaikan para juara I-EMC akan terdiri dari juara 1,2 dan 3 dari ketiga level.

"Selain itu ada juga peraih medali emas untuk 5 persen peserta terbaik, medali perak untuk 10 persen peserta terbaik selanjutnya, medali perunggu untuk 15 persen peserta terbaik selanjutnya, dan honorable mention untuk 20 peserta terbaik selanjutnya," tambahnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, masih sama dengan tahun yang lalu, pihaknya menyediakan hadiah menarik untuk para juara kompetisi I-EMC ini, diantaranya adalah;

  • Juara 1: IPad Generasi 8
  • Juara 2: Samsung Galaxy Tab A 2019 10.1”
  • Juara 3: All new Kindle Paperwhite 2020

Tolak ukur literasi numerasi

Tidak hanya hadiah bagi para juara, I-EMC 2021 juga akan memberikan sertifikat partisipasi dan juga individual report di mana para peserta akan mendapat analisis performance mereka selama mengikuti kompetisi.

Umpan balik ini dipandang penting Ade mengingat banyak sekolah salah kaprah dalam melihat fungsi asesmen. 

"Sebagai contoh UN (ujian nasional) ada efek samping yang tadinya dipakai untuk mengukur sekolah menjadi tolak ukur keberhasilan anak. Ini efek paling tidak bagus karena keberhasilan anak (hanya) dilihat dari nilai," ungkap Ade.

Baca juga: Asesmen Nasional 2021, Apa Itu Literasi Membaca dan Literasi Matematika?

Ia menambahkan, pada hakekatnya guru dan sekolah harus paham tujuan asesmen. "Harus ada tindak lanjutnya. Ada ujian, ada tindak lanjut. Di bagian mana yang kurang kita tingkatkan."

Hal inilah yang kemudian menjadi soal besarnya ketimpangan kualitas pendidikan, termasuk literasi numerasi antara kota besar dan daerah.

"Loss learning ini menyebabkan ketimpangan di kota dan pedesaan. Ketimpangan ini akan memberikan ketimpangan besar terdapa literasi anak kita," ujar Ade.

Hal senada disampaikan Dwi Wibowo. "Untuk ujian nasional bisa saja diberikan asal pemerintah sudah bisa memberikan pemerataan di seluruh Indonesia," ujarnya. "Jangankan Indonesia, di Jawa saja masih ada ketimpangan pada daerah-daerah yang kontrolnya masih lemah," tambahnya.

Ia berharap, kehadiran I-EMC 2021 dapat memberikan kontribusi tidak saja memantik siswa Indonesia untuk terus berprestasi namun juga memperoleh umpan balik atas pembelajaran yang telah mereka ikuti di masa pandemi ini.

Informasi lengkap terkait jadwal dan prosedur pendaftaran I-EMC 2021 dapat dilihat lengkap melalui tautan: www.i-emc.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com