Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip 10 Prodi Saintek Paling Ketat Persaingannya di SNMPTN 2020

Kompas.com - 03/02/2021, 17:19 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 pada 15 Februari mendatang, harus dicermati oleh calon mahasiswa.

Nah, sebelum mendaftar, calon mahasiswa bisa melihat daftar program studi (prodi) yang akan dipilih.

Tentu hal ini penting dilakukan agar tidak salah pilih jurusan kuliah. Termasuk, calon mahasiswa harus mempertimbangkan tingkat keketatan di prodi dan PTN tersebut.

Salah satunya, yang banyak dipilih adalah beragam prodi di sains dan teknologi atau saintek.

Baca juga: 5 Jurusan Kuliah IPA Sepi Peminat, tetapi Berprospek Cerah

Banyak sekali prodi saintek yang menjadi rebutan. Bahkan, tingkat pengetatannya sangat tinggi di beberapa kampus.

Melansir dari laman instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yakni @ditjen.dikti, keketatan persaingan sendiri merupakan Perbandingan antara persentase peserta yang diterima dengan jumlah pendaftar.

Contohnya, dari 10 ribu pendaftar untuk jurusan Saintek, PTN hanya menerima 100 mahasiswa.

Maka keketatannya 100:10.000 yang berarti, hanya satu mahasiswa diterima dari 100 pendaftar. Atau 1:100 atau 1 persen saja.

Baca juga: 10 Prodi Saintek dengan Nilai UTBK Tertinggi di SBMPTN 2020

Kali ini, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sudah membuat prodi mana saja yang tingkat persaingannya sangat ketat.

Nah, seperti apa tingkat pengetatan 10 prodi saintek? berikut daftarnya;

10 Prodi Saintek 

  • Teknik Informatika, Universitas Padjadjaran 1,20 persen
  • Farmasi, Universitas Diponegoro 1,26 persen
  • Farmasi, Universitas Sebelas Maret 1,38 persen
  • Farmasi, Universitas Syiah Kuala 1,61 persen
  • Kedokteran Gigi, Universitas Diponegoro 1,73 persen
  • Teknik Informatika, Universitas Hasanuddin 1,80 persen
  • Teknik Informatika, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga 1,85 persen
  • Farmasi Universitas Padjadjaran 1,88 persen
  • Teknik Informatika, Universitas Negeri Malang 1,88 persen
  • Farmasi, Universitas Jenderal Soedirman 1,89 persen

Baca juga: 100 Kampus Negeri dan Swasta Terbaik Indonesia Versi Webometrics 2021

Setelah Pengisian Pangakalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) selesai  dilakukan pada 11 Januari - 8 Februari 2021, selanjutnya tahapan yang  harus disimak yakni:

1. Pendaftaran SNMPTN 2021:

  • 15-24 Februari 2021

2.  Pengumuman hasil SNMPTN 2021:

  • 22 Maret 2021

Jika belum berhasil di SNMPTN 2021, jangan lupa perhatikan jadwal pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021. Berikut jadwalnya;

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com