Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2021, 18:05 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Harapan kita untuk melepas masker pada tahun 2021 tampaknya masih mustahil.

Meski program vaksinasi nasional telah mulai dijalankan, ternyata hal itu tidak lantas melenyapkan Covid-19 seketika.

Baca juga: Sudah Vaksin, Epidemiolog UGM: Risiko Rendah Terkena Covid-19 Parah

Akademisi Universitas Airlangga, Agung Dwi Wahyu Widodo mengatakan, masker baru dapat dilepas setelah pandemi Covid-19 berakhir.

Berkaca dari musibah pandemi pada tahun 1918 silam. Setidaknya, kata dia, butuh waktu sekitar empat tahun hingga pandemi benar-benar berakhir.

"Jadi kita wajib menggunakan masker selama empat tahunan itu. Dan bisa lebih panjang lagi kalau masyarakat tidak patuh aturan," ucap Agung melansir laman Unair, Rabu (20/1/2021).

Dia menjelaskan, setelah pemberian vaksin pertama, tubuh tidak langsung kebal. Setidaknya perlu waktu seminggu untuk menghasilkan antibodi.

Antibodi yang dihasilkan itu, lanjut dia, masih cukup rendah kadarnya.

Bahkan pada beberapa kasus, seperti Hepatitis B, antibodi tidak terbentuk setelah vaksinasi. Sehingga infeksi sangat mungkin terjadi meski telah menerima vaksin.

"Setelah pemberian vaksin pertama, antibodi masih belum terbentuk. Sambil menunggu antibodi meningkat dengan baik, kita tetap harus memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan lainnya," ungkap dia.

Lagi pula, bilang dia, tujuan vaksinasi bukan untuk melepas masker. Masyarakat harus tetap waspada, karena vaksinasi juga tidak menghentikan penularan virus.

Dia menyarankan agar tetap melakukan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, mengurangi mobilisasi, dan menjauhi kerumunan.

"Pemberian vaksin juga tidak melindungi kita dari proses penularan virus. Karena walaupun sudah divaksin, transmisi virus kan tetap terjadi," ungkap dia.

Baca juga: Pakar Unpad: Masyarakat Masih Banyak Abai Protokol Kesehatan Covid-19

Kepada masyarakat, Agung mengingatkan, setelah pemberian vaksin, kekebalan tubuh belum tentu meningkat secara langsung.

Terlebih lagi, kata dosen Fakultas Kedokteran Unair, hasil vaksinasi setiap orang tidak sama.

Oleh karena itu, dia meminta penggunaan masker tetap perlu dilakukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com