Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MoU Kemenristek dan Inotek, Dukung Wirausaha Berbasis Teknologi

Kompas.com - 28/09/2020, 19:09 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh negara hingga kini belum berakhir. Padahal, dampaknya sangat dirasakan semua lini kehidupan.

Di Indonesia sendiri, selain setiap hari ada penambahan ribuan pasien yang terjangkit, banyak pula orang yang kehilangan pekerjaan.

Untuk itulah pemerintah melalui Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) berupaya mengurangi dampak pandemi bagi masyarakat Indonesia.

Baca juga: Kemenristek: Green Diesel D100, Bahan Bakar Terbarukan dari Sawit

Salah satunya dengan mengadakan Penandatanganan Nota Kesepahaman Kemenristek/BRIN dengan Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (Inotek) secara virtual, Senin (28/9/2020).

Kewirausahaan berbasis teknologi

Adapun kerjasama itu mengenai Program Seribu Teknopreneur Sejuta Pekerjaan. Tujuannya untuk mendukung ekosistem kewirausahaan berbasis teknologi yang lebih baik dengan membuat program terstruktur.

Diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas, serta untuk memberikan pendampingan, pelatihan, dan fasilitasi kebutuhan teknopreneur.

Entrepreneur atau wirausaha memegang peranan penting untuk memulihkan perekonomian dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kita ingin menciptakan sinergi dari program Kemenristek dengan Inotek yang menciptakan banyak teknopreneur," ujar Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro.

Menurut Menristek, salah satu aspek utama kerja sama ini yakni meningkatkan potensi usaha berbasis teknologi.

Namun, tak hanya dari sisi teknologi saja, Menristek juga menegaskan bahwa teknopreneur juga perlu dibina dari sisi manajemennya.

"Kita membina mereka agar ketika sudah mampu memproduksi sendiri suatu produk, maka harus bisa dilakukan secara efisien, serta mampu menembus pasar luas," tegasnya.

Dengan begitu, nantinya diharapkan mampu tercipta usaha yang lebih besar lagi dari para teknopreneur. Serta mampu menciptakan banyak lapangan pekerjaan baru.

"Kami berharap Inotek memberikan dukungan pada kami dalam pengembangan startup ke depan yang lebih baik, adaptif, dan menguasai teknologi," harap Menteri Bambang.

Ciptakan jutaan lapangan kerja baru

Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno, Pendiri Yayasan Inotek menyatakan, pihaknya akan terus berinovasi terutama dalam masa pandemi Covid-19 ini.

"Di tengah situasi ekonomi yang sulit dan banyaknya saudara-saudara kita yang kehilangan pekerjaan, maka inilah saatnya untuk berinovasi," terang Sandiaga.

Melalui program seribu teknopreneur ini pihaknya berupaya menciptakan sejuta pekerjaan. Menurut dia, dengan banyaknya pelaku UMKM yang muncul maka bisa menciptakan jutaan lapangan pekerjaan.

"Target kami adalah 1 teknopreneur bisa punya 1.000 karyawan," tandas Sandiaga.

Sementara Ilham Habibie, Ketua Dewan Pembina Yayasan Inotek mengungkapkan, tujuan dari program ini untuk memanfaatkan teknologi di pasar nasional dan global.

Baca juga: Kemenristek Akan Segera Uji Vaksin Merah Putih

"Fokus kami bisa membuat produk dan jasa yang bersifat teknologi juga inovasi yang relevan untuk kebutuhan kita saat ini dan masa depan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com