Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menristek Serahkan Dana PRN 2020 Rp 242 Miliar Lebih, Ini Harapannya

Kompas.com - 17/07/2020, 12:55 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) menyelenggarakan Serah Terima Perdana Pendanaan Prioritas Riset Nasional (PRN) 2020 secara virtual, Jumat (17/7/2020).

Adapun total pendanaan untuk 305 judul penelitian besarnya Rp 242.871.043.696. Dana diberikan bagi Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Industri/BUMN, Lembaga Litbang Pemerintah, Perguruan Tinggi Swasta (PTS), dan Ormas.

Menurut Prakoso, Sekretaris Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek yang juga Ketua Pelaksana Tim Manajemen PRN, dalam PRN 2020 terdapat 9 fokus riset:

  1. Pangan
  2. Energi
  3. Kesehatan obat
  4. Transportasi
  5. Produk rekayasa keteknikan
  6. Hankam
  7. Kemaritiman
  8. Soshum, seni budaya, pendidikan
  9. Lainnya (multi disiplin, bencana, stunting, iklim)

Baca juga: Menristek: Produk Riset dan Inovasi Bisa Tandai Kebangkitan Inovasi Indonesia

"Untuk data per 16 Juli 2020, dana yang sudah cair besarnya Rp 14,3 miliar bagi 13 lembaga," ujar Prakoso.

Sementara Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro menjelaskan, PRN Periode 2020-2024 ini menggunakan pendekatan triple helix.

"Ini menjadi kunci keberhasilan riset dan inovasi. Jadi, kami berharap semua bisa mencapai target di 2024," kata Bambang.

Dari semua riset itu, Kemenristek berharap PRN 2020-2024 agar:

1. Hasilkan teknologi tepat guna

Para penerima dana bisa menghasilkan teknologi tepat guna agar kehidupan yang akan datang lebih baik. Namun masyarakat juga tetap bisa dengan mudah mengaksesnya.

2. Peningkatan nilai tambah dan hilirisasi

Dari riset ini, para peneliti, perekayasa dan dosen bisa menghasilkan bahan jadi. Tidak hanya penghasil bahan mentah tetapi dengan inovasi bisa menghasilkan barang jadi.

3. Substitusi impor dan peningkatan TKDN

Orang Indonesia turut mendukung penggunaan produksi dalam negeri. Namun juga harus mengadopsi teknologi masa depan. Jangan hanya jadi konsumen saja.

4. Penguasaan frontier technology

Masyarakat juga didorong untuk bisa menggunakan teknologi masa depan.

"Karena dananya lebih dari Rp 243 miliar, saya mendorong bapak dan ibu dari berbagai institusi berlomba-lomba untuk terlibat di PRN ini," harapnya.

"Tentu untuk menunjukkan apa kelebihan yang dimiliki dan menghasikan output terbaik demi pembangunan nasional," tandas Menristek Bambang.

Adapun penyerahan secara simbolik dana PRN diberikan kepada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan PT Solusi 247 sebagai perwakilan dari koordinator/lembaga pelaksana Flagship PRN Tahun 2020.

Baca juga: Menristek: Kondisi New Normal Harus Ada Pengelompokan Masyarakat

Dana simbolis diserahkan oleh Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro dan Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Rionald Silaban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com