KOMPAS.com - Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) menyelenggarakan Serah Terima Perdana Pendanaan Prioritas Riset Nasional (PRN) 2020 secara virtual, Jumat (17/7/2020).
Adapun total pendanaan untuk 305 judul penelitian besarnya Rp 242.871.043.696. Dana diberikan bagi Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Industri/BUMN, Lembaga Litbang Pemerintah, Perguruan Tinggi Swasta (PTS), dan Ormas.
Menurut Prakoso, Sekretaris Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek yang juga Ketua Pelaksana Tim Manajemen PRN, dalam PRN 2020 terdapat 9 fokus riset:
Baca juga: Menristek: Produk Riset dan Inovasi Bisa Tandai Kebangkitan Inovasi Indonesia
"Untuk data per 16 Juli 2020, dana yang sudah cair besarnya Rp 14,3 miliar bagi 13 lembaga," ujar Prakoso.
Sementara Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro menjelaskan, PRN Periode 2020-2024 ini menggunakan pendekatan triple helix.
"Ini menjadi kunci keberhasilan riset dan inovasi. Jadi, kami berharap semua bisa mencapai target di 2024," kata Bambang.
Dari semua riset itu, Kemenristek berharap PRN 2020-2024 agar:
1. Hasilkan teknologi tepat guna
Para penerima dana bisa menghasilkan teknologi tepat guna agar kehidupan yang akan datang lebih baik. Namun masyarakat juga tetap bisa dengan mudah mengaksesnya.
2. Peningkatan nilai tambah dan hilirisasi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.