Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Cintania, Mahasiswa Termuda Unesa Jalur SNBP 2024

KOMPAS.com - Bisa lolos SNBP 2024 (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) di kampus impiannya menjadi kebanggaan tersendiri.

Berkat prestasi atau nilai rapor yang dimiliki semasa SMA, sebagian siswa eligible dinyatakan lolos di SNBP 2024.

Salah satunya adalah Cintania Imani Al-Quranisa yang berhasil diterima lewat jalur SNBP 2024 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Hebatnya lagi, dia masuk sebagai peserta termuda dengan usia 16 tahun kurang sehari pada saat jalur tersebut diumumkan pada 26 Maret 2024 lalu.

Dibesarkan ibu yang berprofesi sebagai penata rias

Perempuan kelahiran Wonorejo Surabaya, 27 Maret 2008 ini menunjukkan bahwa tantangan bukanlah penghalang untuk meraih kesempatan menempuh pendidikan tinggi jalur prestasi.

Cinta merupakan anak dari seorang ibu yang berprofesi sebagai penata rias dan menjadi tulang punggung keluarga sejak Cinta masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak.

Sebagai anak semata wayang dari keluarga single parent, dia mendapatkan dukungan penuh dari bundanya dalam hal pendidikan.

Kedekatan dan kepedulian bundanya telah membentuk fondasi kuat dalam diri Cinta untuk terus belajar dengan disiplin untuk meraih mimpi.

Pendidikannya di MAS Unggulan Amanatul Ummah Surabaya menambah warna perjalanan hidupnya.

Di sekolah ini, Cinta tidak hanya fokus pada pelajaran formal dari pagi hingga sore hari, tetapi juga memperdalam ilmu agama hingga malam hari.

Konsisten belajar

Kegiatan ekstrakurikuler seperti angklung, paskibra, pramuka, banjari, dan tari menjadi wadah pengembangan diri dan bakatnya.

"Mencari ilmu sehingga bisa berpikir untuk mencari ilmu lebih lanjut hingga kuliah, selain itu juga untuk membahagiakan orang tua agar bangga," kata Cinta seperti dikutip dari laman Unesa, Rabu (17/4/2024).

Dia berhasil lolos di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di program studi S1 Pendidikan Tata Rias, prodi yang sejalan dengan profesi sekaligus melanjutkan estafet perjuangan bundanya.

Metode belajarnya yang konsisten, mendengarkan materi dari guru dan belajar bersama teman-temannya saat waktu luang, membuktikan bahwa keberhasilan membutuhkan dedikasi dan kerja keras.

Kelas akselerasi yang ditempuh membuatnya lulus dengan cepat dan masuk universitas pun dengan cepat. Cinta merasa tersentuh ketika berbicara tentang dukungan dan harapan.

"Biasanya, kalau saya lagi sedih, itu teman-teman saya yang mengingatkan dan saling menguatkan. Karena ada bunda yang nunggu buat suksesnya aku," ungkapnya.

Di balik keberhasilannya tembus S1 Tata Rias di Unesa, ada cita-cita lain yang sempat terbersit di pikirannya yakni menjadi seorang dokter.

Namun, realitas dan kesadaran diri mengantarnya kembali kepada passion yang lebih realistis dan terjangkau, mengikuti jejak bundanya dalam dunia tata rias.

https://www.kompas.com/edu/read/2024/04/17/155300571/cerita-cintania-mahasiswa-termuda-unesa-jalur-snbp-2024

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke