FISIP UPN Jogja Gelar Visitasi Akreditasi Internasional FIBAA

KOMPAS.com - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta (FISIP UPNYK) menggelar visitasi akreditasi berstandar internasional.

Lewat lembaga akreditasi internasional Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA), kegiatan ini jadi yang pertama kali dilakukan di UPN "Veteran" Yogyakarta.

Kegiatan akreditasi ini diikuti oleh 5 jurusan atau program studi yang ada di FISIP UPNYK, antara lain jurusan Hubungan Internasional, Administrasi Bisnis, Ilmu Komunikasi, Hubungan Masyarakat, dan Magister Ilmu Komunikasi.

Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen sivitas akademika dari tiap jurusan dan program studi serta melibatkan mahasiswa dan alumni.

Bisa tambah aktivitas internasional 

Dekan Fisip UPNYK, Dr. Machya Astuti Dewi mengatakan, dengan melakukan akreditasi internasional dirinya berharap hal ini menjadi pemicu semua program studi untuk bisa menambah aktivitas internasionalnya.

Terlepas dari predikat yang diperoleh, Dekan menyampaikan keinginannya untuk mahasiswa dan dosen agar mau berkontribusi lebih lagi dalam kegiatan mancanegara.

"Kita (FISIP) merasa apapun hasilnya itu jadi usaha keras seluruh sivitas akademika di FISIP UPN Veteran Yogyakarta," terang Machya Astuti Dewi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/3/2024).

Menurutnya, ketika meraih predikat terakreditasi internasional, artinya baik mahasiswa dan dosennya harus memperbanyak kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang diaplikasikan secara internasional.

Dalam penerapan proses belajar-mengajar, FISIP UPN Jogja sudah sejak lama mengadakan kegiatan internasional berupa kelas internasional dan riset ke luar negeri.

Menurut Dekan, hal tersebut selaras dengan tujuan FISIP UPNYK untuk mengajukan program akreditasi internasional yang juga menjadi peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) lewat Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi.

"Satu lagi, kita sudah merintis kegiatan internasional sudah lama sekali. Kita punya kelas internasional di Hubungan Internasional dan Ilmu Komunikasi," tandasnya.

Hal ini berarti FISIP UPN Jogja sebenarnya siap sehingga langkah ini sudah tepat. Ditambah, memang ada aturan dari kementerian untuk semua perguruan tinggi bisa terakreditasi internasional.

Sementara itu Hestutomo Restu Kuncoro selaku koordinator kegiatan ini mengatakan alasan FISIP UPN Jogja mengajukan akreditasi lewat lembaga FIBAA karena lembaga ini dinilai memiliki pandangan yang sesuai dengan visi UPN "Veteran" Yogyakarta.

UPN Jogja menginginkan bahwa alumnusnya tidak hanya kompeten secara akademik namun juga mampu berdampak langsung ke masyarakat.

"Alasan kita memilih lembaga FIBAA secara umum, karena lembaga ini sudah diakui secara global dan telah melakukan akreditasi di berbagai negara dan juga FIBAA punya perspektif bahwa program studi harus membekali mahasiswanya dengan skill yang dibutuhkan di dunia prkatisi," paparnya.

Ia menambahkan, yang menjadi tolok ukur utama adalah keseimbangan antara-kompetensi keilmuan dan juga bekal untuk praktik di dunia kerja.

"FIBAA juga meminta ada balance. Jadi kemampuan teoritis didukung dengan kemampuan praktis. Ini sesuai dengan visi UPN Veteran Yogyakarta yang ingin tidak hanya mengajarkan tentang keilmuan tetapi juga bagaimana mahasiswanya berkontribusi terhadap masyarakat," pungkas Dosen Jurusan Hubungan Internasional ini.

Terpisah, salah satu Asesor FIBAA, Prof. Sabine menerangkan, timnya sengaja datang untuk mengkonfirmasi laporan yang sebelumnya telah disampaikan ke FIBAA.

"Kami melihat apa yang telah ditulis pada laporan sebelumnya karena ada beberapa yang tidak bisa dilihat (sehingga harus dikonfirmasi, red). Kami mengecek program, kurikulum, dosen, mahasiswa, strategi internasional dan masih banyak lagi," terang dia.

Tim visitasi FIBAA mengaku mengapresiasi seluruh mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut.