Kisah Mira, Gapai Gelar Doktor di UB dengan IPK 4,00

KOMPAS.com - Mira Tripuspita meraih gelar Doktor dengan predikat sangat memuaskan pada Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Jakarta Universitas Brawijaya.

Dia mengikuti Wisuda periode X Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya, pada Minggu (21/01/2024).

Mira yang telah menempuh pendidikan doktoral sejak tahun 2019 mengaku sukses mempertahankan disertasinya yang berjudul "Pengaruh Change Leadership terhadap Kesiapan Pekerja Untuk Berubah Melalui Self-Efficacy Dan Resilience: Peran Kepercayaan Terhadap Pimpinan Sebagai Moderator (Studi Pada Pekerja Di BUMN Sektor Migas)".

Pada sidang promosi doktor Manajemen Kampus Jakarta di Universitas Brawijaya, Mira diyatakan lulus dengan prestasi luar biasa, yakni IPK 4,00 pada 27 Juli 2023.

Dr. Mira Tripuspita menjelaskan, pemilihan judul disertasi ini dilakukan guna mendalami lebih jauh tentang kesiapan untuk berubah pada pekerja Pertamina, khususnya yang mengalami alih kelola dari perusahaan asing menjadi BUMN.

"Perkuatan kebijakan dan budaya kerja oleh Pertamina secara spesifik akan menjadi kunci untuk mengambil blok baru di masa mendatang," ungkap dia dilansir dari laman UB, Senin (22/1/2024).

Dengan demikian, sebut dia, kebijakan untuk mengambil blok baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan performa Pertamina, seiring dengan penguatan kesiapan terhadap perubahan yang dihadapi oleh pekerja dalam konteks alih kelola perusahaan” ujar Mira.

Dia berharap teori ini dapat diterapkan tidak hanya di Pertamina, tetapi juga di BUMN lainnya, serta menjadi dasar bagi kajian lebih lanjut.

Promotor Mira, Prof. Achmad Sudir dan Co. Promotor, Prof. Sumiati selalu memberikan dukungan dan motivasi untuk memastikan agar dirinya bisa lulus dengan waktu yang cepat dan nilai yang baik .

Mira Tripuspita yang merupakan ibu dari tiga anak menunjukkan prestasi luar biasa sebagai seorang Perwira Pertamina di bidang eksplorasi produksi.

Dia menjabat sebagai Vice Presiden Business Support untuk Regional 2 Pertamina di Seluruh Jawa.

Selain itu, Mira juga aktif sebagai praktisi psikologi klinis dan konselor pekerja Pertamina, serta menjadi narasumber motivasi di internal Pertamina dan beberapa universitas.

Tidak hanya itu, dia juga mengelola beberapa bisnis kecil di bidang kuliner dan aktif menulis, terutama terkait psikologi sehari-hari.

Mira menyatakan rasa syukur yang mendalam karena telah berhasil meraih gelar doktor dalam waktu kurang dari empat tahun, meskipun di tengah-tengah tanggung jawabnya sebagai seorang Vice Presiden regional di Pertamina.

"IPK 4,00 yang diperolehnya adalah bonus dari Allah dan ini merupakan hasil kerja keras serta keberuntungan pribadi saya," jelas Mira.

Dalam kesempatan itu, Mira juga berbagi pengalaman kesulitan yang dialaminya selama pendidikan doktoral, terutama di masa pandemi. Namun, berkat doa dan dukungan keluarga, terutama suami dan ketiga anaknya, semuanya bisa terselesaikan.

Dr. Mira bukan hanya seorang akademisi. Sebelum meraih gelar doktor, dia menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Psikologi Klinis di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung dengan beasiswa Supersemar.

Setelah itu, Mira melanjutkan studi S2 di Curtin University Of Technology di Perth, Western Australia, dengan beasiswa dari Kedutaan Australia. Dia juga merupakan salah satu lulusan terbaik untuk Sertifikasi Green Belt.

Mira memiliki hobi sekolah, gemar membaca, menonton lawak, dan rajin berolahraga. Kedisiplinan dan orientasi pada pembentukan kebiasaan positif dalam pembelajaran adalah kunci kesuksesannya.

Dengan prestasi luar biasa ini, Dr. Mira menjadi inspirasi bagi banyak orang, membuktikan bahwa dengan fokus, kerja keras, dan dukungan keluarga, semua hal yang sulit bisa diatasi.