Tingkatkan Literasi, 76.000 Buku Disalurkan bagi Anak-anak di Kaltim

KOMPAS.com - Kemendikbud berkolaborasi dengan Tanoto Foundation menyalurkan 76.000 bacaan bermutu untuk anak di Kalimantan Timur.

Kolaborasi ini diberi nama Gerakan Buku Bacaan Bermutu. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kebiasaan membaca sejak dini kepada anak karena sampai saat ini masih banyak daerah yang kekurangan buku bacaan yang bermutu.

Pemerintah ingin melibatkan pihak lain dalam upaya meningkatkan literasi membaca untuk anak-anak khususnya pelajar di Indonesia.

“Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri untuk menjangkau semua sekolah-sekolah yang membutuhkan, karena itu kami mengajak berbagai pihak dan Tanoto Foundation adalah yang paling cepat menerima dan menindaklanjuti ajakan kami,” kata Aminudin Azis selaku Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada (20/10/2023).

Penyerahan buku bacaan bermutu ini diselenggarakan di SDN 018 Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Aminudin mengatakan bahwa terdapat beberapa sekolah yang tidak menggunakan buku yang diberikan dengan baik.

“Kami juga temukan masih ada beberapa sekolah yang membiarkan buku-buku yang diterima, maka kami meminta kepada dinas pendidikan untuk menginstruksikan sekolah yang menerima agar menggunakan buku yang diterima tanpa takut akan ada tagihan karena semua ini diberikan secara gratis,” kata Aminudin.

Kegiatan ini akan terus berlanjut dan berupaya agar peningkatan literasi ini dapat berlangsung secara merata dan diterima oleh semua siswa di Indonesia.

“Tahun depan target kami adalah mencetak 20 sampai 21 juta eksemplar dengan target 31 ribu sekolah di luar sekolah yang sudah menerima sebelumnya,” kata Aminudin.

Dalam kegiatan ini, turut hadir Margaretha Ari Widowati, Direktur Pendidikan Dasar Tanoto Foundation mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya berupa penyaluran buku saja tetapi juga memberikan pelatihan kepada guru di Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Dalam kolaborasi ini, Tanoto Foundation bersama Kemendikbudristek menyebarkan 156 judul buku dengan total 76.752 buku untuk 12 kabupaten. Kami tidak hanya memberikan buku berkualitas, tetapi juga memberikan pelatihan kepada guru di Kabupaten Kutai Kartanegara untuk mengoptimalkan penggunaan buku dalam pembelajaran,” kata Margaretha.

Ia juga mengapresiasi para guru yang telah berupaya dan bekerja keras dalam mendidik serta menciptakan generasi penerus bangsa yang unggul dan berkualitas.

12 kabupaten yang mendapatkan bantuan penyaluran buku dari kolaborasi ini adalah Asahan, Karo, Kendal, Tegal, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Paser, Tebo, Batanghari, Muaro Jambi, Siak, dan Kampar.

Selain penyaluran buku, pelatihan guru ini diikuti oleh 9 kepala sekolah dan 19 guru dari berbagai sekolah di Kabupaten Kutai Kartanegara. Mereka diberikan pengajaran tentang pemanfaatan buku untuk menumbuhkan minat baca siswa serta penggunaannya dalam pembelajaran.