Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siswa, Yuk Intip Teknologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung

KOMPAS.com - Kini, Indonesia memiliki moda transportasi baru yakni Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Tentu teknologi yang diusung cukup modern.

Adapun pembangunan KCJB sudah dimulai dan masih dalam proses persiapan. Untuk pengelolaannya ditangani oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Sedangkan untuk rangkaian KCJB diberi nama KCIC400AF. Apakah siswa sudah paham kehebatan kereta cepat Jakarta Bandung ini?

Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Rabu (19/7/2023), KCIC400AF dirancang untuk beroperasi dengan kecepatan tinggi yaitu 350 kilometer (km) per jam.

Sehingga jarak Jakarta-Bandung akan ditempuh hanya dalam waktu 36 hingga 44 menit saja. Kereta ini menggunakan tenaga listrik dimana tenaga listriknya akan disalurkan melalui jaringan Listrik Aliran Atas atau Overhead Catenary System (OCS).

Selain itu, KCJB juga akan menggunakan sound barrier atau pencegah kebisingan untuk menghalau emisi suara yang dihasilkan oleh operasional KCJB.

Setelah dilakukan pemasangan sound barrier, maka tingkat kebisingan KCJB menjadi 19-39 dB. Sepanjang trase KCJB terdapat 60 km sound barrier yang akan dipasang pada jalur yang dekat dengan pemukiman.

Sedang pada sisi lain, terdapat beragam equipment keamanan yang disiapkan dan sudah disesuaikan dengan kondisi geologis di sepanjang trase KCJB.

Tentunya, KCIC400AF memiliki kemampuan untuk memonitor adanya ancaman bagi operasional KCJB, seperti gempa bumi, banjir, serangan objek asing, dan tahan api.

Beralih ke desain, kereta in terinsipirasi dari hewan asli Indonesia, yakni komodo. Bagian interior KCIC400AF akan dihiasi dengan ornamen batik mega mendung, khususnya di bagian kursi penumpang.

Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) memiliki dua warna, yaitu merah dan kuning. Keduanya mempunyai fungsi yang berbeda.

Rangkaian Kereta Cepat Jakarta Bandung berwarna merah (Red Komodo) merupakan electric multiple unit (EMU) atau kereta angkut penumpang.

Sedangkan yang berwarna kuning merupakan comprehensive inspection train (CIT) atau kereta inspeksi.

KCJB yang berwarna kuning berfungsi untuk memastikan kesiapan kondisi rel, sistem kelistrikan, dan sistem pendukung lainnya.

Untuk interior kereta itu juga berbeda karena CIT dilengkapi dengan berbagai peralatan elektronik untuk melakukan monitoring.

Usai beroperasi nanti, setiap harinya KCJB kuning akan dijalankan lebih dulu sebelum KCJB merah. KCJB kuning dioperasikan demi memastikan seluruh sistem KCJB siap untuk beroperasi di hari tersebut.

Kini, rangkaian kereta cepat KCJB diproduksi dan menjalani tes uji di pabrik di CRRC Sifang, Qingdao, provinsi Shandong, Tiongkok.

Sementara untuk rangkaian kereta cepat KCIC400AF sudah mulai dikirim ke Indonesia pada pertengahan Agustus 2022 lalu.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/07/20/151116971/siswa-yuk-intip-teknologi-kereta-cepat-jakarta-bandung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke