Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Nidya, Lulus Jadi Sarjana Terbaik di Untirta dengan IPK 3,88

KOMPAS.com - Nidya Julianar Salman meraih prestasi yang luar biasa di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).

Itu karena, dia lulus jadi Sarjana (S1) terbaik dari Teknik Mesin FT Untirta dengan raihan IPK 3,88.

Bahkan, dia lulus di usia muda, yakni 20 tahun.

Hal hebat lainnya, Nidya sudah diterima kuliah S2 di jurusan yang sama di UNS.

Lalu, jika lulus nanti di program S2, Nidya sudah diminta untuk menjadi tenaga pengajar atau dosen di FT Untirta.

"Tidak ada kesulitan tetapi pas awal kuliah itu sedikit mengalami hal yang dianggap tabu karena perempuan jarang sekali masuk Teknik Mesin. Saya terus belajar lebih giat dan alhamdulillah dapat nilai tinggi berkat doa orangtua," ucap dia mengutip laman Untirta, Minggu (26/2/2022).

Dia mengaku, dirinya rutin tiap hari belajar. Jikalau tidak ada yang dimengerti, maka akan sharing dengan teman-temannya.

Lanjut dia menyatakan, Jurusan Teknik Mesin itu lapangan kerjanya luas.

"Alhamdulillah sekarang mau S2 dan semoga keinginan jadi dosen tercapai," harap gadis kelahiran 23 Mei 2002 asal Tangerang Selatan ini.

Muhammad Noer Salman sebagai orangtua Nidya merasa bangga dan bahagia.

Dalam hal ini, kata dia, ibunya adalah yang paling berjasa.

Karena, tiga anak yang dikandungnya termasuk Nindya, rajin mengaji seperti ibunya.

"Ibunya rajin sekali baca Al-Quran, setelah besar kami tidak menyuruhnya dan membiarkan ia untuk berinisatif belajar sendiri malahan di malam minggu saya suruh dia berhenti belajar. Nanti saja, Istrahat dulu, tetapi dia tetap belajar dengan giat ya kami mendukung saja akhirnya," jelas dia.

Wakil Dekan I FT Untirta, Prof. Supriyanto mengaku tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia dan kagum atas capaian anak didiknya.

Dia menilai ini bisa dijadikan motivasi untuk semua anak muda, terutama untuk mahasiswa Untirta.

"Anak muda sekarang kebanyakan mager atau malasnya. Beda dengan Nidya. Makanya ini perlu kita sebarkan semangat Nindya. Kami ingin ia kembali ke Untirta dan mengajar atau jadi dosen. Nindya ini juga secara tidak langsung sudah membantu kenaikan IKU Untirta karena terus lanjut studi," tukas dia.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/02/27/060600271/kisah-nidya-lulus-jadi-sarjana-terbaik-di-untirta-dengan-ipk-3-88

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke