Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tempat Pendidikan Jokowi, dari SD hingga Masuk Fakultas Kehutanan UGM

KOMPAS.com - Joko Widodo (Jokowi) telah 2 periode menjadi Presiden Indonesia, yakni 2014-2019 dan 2019-2024. Jokowi merupakan anak dari pasangan Widjiatno Notomihardjo dan Sudjiatmi.

Sebelum menjadi Presiden, Jokowi yang merupakan anak sulung dari 4 bersaudara ini mengalami lika-liku kehidupan yang tak mudah untuk dijalani.

Meski begitu, dia tetap bertahan dengan cara berdagang, mengojek payung, hingga menjadi kuli panggul untuk mencari uang keperluan sekolah dan jajan sehari-hari.

Demi menjadi sukses dan orang nomor 1 di Indonesia, pria yang lahir di Surakarta 59 tahun silam ini sangat sungguh dan menekuni di dunia pendidikan.

Berikut rangkuman Kompas.com, Kamis (13/10/2022), terkait tempat pendidikan Jokowi mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga kuliah di perguruan tinggi.

Di bangku sekolah, Jokowi mengenyam pendidikan SD sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Solo. Kemudian, Jokowi kuliah di Yogyakarta.

Pendidikan SD Jokowi

Jokowi mengenyam pendidikan dasar di SD Negeri 112 Tirtoyoso.

Letak SD itu berada di daerah Banjarsari, Solo, Jawa Tengah. Sekolah itu dikenal untuk kalangan menengah ke bawah.

Meski saat SD mengalami keterbatasan, dia tak pernah menyerah.

Jokowi terus berdagang hingga mencari uang keperluan sekolah dan uang jajan sehari-hari.

Bahkan, saat teman SD pergi ke sekolah dengan sepeda, suami dari Iriana ini memilih untuk tetap berjalan kaki.

Pendidikan SMP Jokowi

Ketika lulus SD tahun 1973, Jokowi masuk ke SMP Negeri 1 Surakarta. Letak sekolah itu berada di Jalan MT Haryono 4, Surakarta, Jawa Tengah.

Berdasarkan website SMP Negeri 1 Surakarta, saat ini kepala sekolah ditempat SMP yang pernah diduduki Jokowi adalah Sutarmo.

Luas tanah dan bangunan SMP Negeri 1 Surakarta masing-masing 12.940 meter per segi dan 5.938,57 meter per segi.

Jumlah kelas SMP Negeri 1 Surakarta ada sebanyak 29 kelas.

Nilai akreditasi Badan Akreditasi Nasional (BAN) untuk sekolah SMP Negeri 1 Surakarta adalah 98.

Pendidikan SMA Jokowi

Saat lulus dari SMP Negeri 1 Surakarta tahun 1976, Jokowi sempat ingin masuk ke SMA Negeri 1 Surakarta.

Namun kala itu, Jokowi gagal masuk ke SMA itu. Dengan begitu, dia harus mengenyam pendidikan di SMA Negeri 6 Surakarta.

Mengacu pada website sekolah, pada saat ini Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Surakarta dipegang oleh Munarso.

Sekolah ini terletak di Jalan. Mr. Sartono No. 30, Nusukan, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah.

Jumlah siswa di sekolah ini ada lebih dari 1.000 orang, dengan tenaga pengajar atau guru ada lebih dari 100 orang. Sedangkan jumlah pegawai lebih dari 20 orang.

Fasilitas sekolah yang dimiliki, yakni perpustakaan laboraturium biologi, laboraturium fisika, laboraturium kimia, laboraturium IPS, laboraturium komputer, dan laboraturium bahasa.

Lalu ada masjid, kantin, lapangan voli, lapangan basket, lapangan upacara, dan lapangan futsal.

Kemudian untuk organisasi dan ekstrakurikuler yang dimiliki SMA Negeri 6 Surakarta adalah OSIS, MPK, PKS, PMR, PBB, Pramuka, futsal, tenis, cricket, voli, basket, tapak suci, KIR, Teater Tulang Smaviska, Rumussixta (debat), Situs6 (mading dan majalah), dan Sixvoice6 (Paduan Suara).

Kemudian ada Modern Dance (Sixthense), Komus (komunitas musik), Viskagraphy (fotografer), Rohani Islam (Rohis), Rohani Kriten (Rokris), Rohani Katolik (Rokat), Giri Pakci (Pecinta Alam), dan Rokusei (Japanese Club).

Pendidikan perguruan tinggi Jokowi

Setelah lulus dari SMA Negeri 6 Surakarta, Jokowi diterima di Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1980.

Itu berkat kemampuan akademis yang dimiliki dan kerja keras yang dilakukan oleh Jokowi.

Berdasarkan laman UGM, perguruan tinggi negeri (PTN) UGM terletak di Bulakusumur, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.

Saat ini, Rektor UGM dijabat oleh Prof. Ova Emilia. Sebelumnya dijabat oleh Prof. Panut Mulyono.

Sebelum memperoleh gelar insinyur dari UGM. Jokowi menyelesaikan skripsinya terlebih dahulu dengan judul "Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta" pada 1985.

Setelah lulus kuliah dari UGM, dia bekerja di BUMN PT Kertas Kraft Aceh dan ditempatkan di area Hutan Pinus Merkusii di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah.

Namun, Jokowi tidak betah dan pulang kembali untuk menyusul istrinya yang sedang hamil 7 bulan.

Dari situ, dia memanfaatkan ilmu kuliahnya, sehingga bertekad berbisnis di bidang kayu dan bekerja di perusahaan milik pamannya, Miyono di bawah bendera CV Roda Jati.

Pada tahun 1998, Jokowi memberanikan diri membuka usaha CV Rakabu, yang aimbil dari nama anak pertamanya.

Usahanya sempat berjaya, lalu naik dan turun, akibat tertipu pesanan yang akhirnya tidak dibayar.

Namun pada tahun 1990, dia bangkit kembali dengan pinjaman modal Rp 30 juta dari ibunya.

Selama kuliah di UGM, Jokowi juga aktif menjadi mahasiswa pecinta alam, dengan menjadi anggota Mapala Silvagama.

Mapala Silvagama merupakan salah satu organisasi semi otonom yang berada di Fakultas Kehutanan UGM.

Saat ini, Dekan Fakultas Kehutanan UGM dijabat oleh Sigit Sunarti. Sebelum juga pernah dijabat oleh Budiadi.

Mulai tahun 2010, Fakultas Kehutanan UGM menjadi fakultas dengan satu program studi (Prodi), yakni Prodi Kehutanan.

Dalam proses pembelajaran selanjutnya, mahasiswa dapat memfokuskan diri pada bidang keilmuan yang ingin ditekuni lewat 4 minat yang tersedia, yakni:

  • Manajemen Hutan.
  • Silvikultur.
  • Teknologi Hasil Hutan.
  • Konservasi Sumber Daya Hutan.

Rektor UGM, Prof. Ova Emilia pernah menegaskan, Presiden Jokowi merupakan alumnus program studi (Prodi) S1 di Fakultas Kehutanan UGM angkatan tahun 1980.

Presiden Jokowi dinyatakan lulus dari Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1985, itu sesuai ketentuan dan bukti kelulusan yang dimiliki oleh UGM.

"Atas data dan informasi yang kami miliki dan terdokumentasi dengan baik, kami meyakini keaslian ijazah sarjana Ir. Joko Widodo dan yang bersangkutan benar-benar lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada," kata dia.

Catatan Redaksi:

Artikel ini telah mengalami perbaikan karena ada kesalahan penulisan terkait tahun riwayat pendidikan Jokowi dari SD hingga kuliah.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/10/13/100436071/tempat-pendidikan-jokowi-dari-sd-hingga-masuk-fakultas-kehutanan-ugm

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke