Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Menarik Alza, Kuliah Gratis di UGM berkat Juara Main Catur

KOMPAS.com - Namanya Alza Nashua Shahira (18), Dia meraih kuliah gratis di UGM berkat jago main catur.

Alza, sapaan akrabnya, berasal dari keluarga kurang mampu. Namun, berkat juara catur sejak SD hingga SMA, dia memperoleh beasiswa pendidikan dari pemerintah Kabupaten Pacitan. Hingga kini, dia bisa kuliah gratis di UGM.

Bahkan di bangku SMA, dia pernah memperoleh bonus sebagai atlet berprestasi di Pacitan sebesar Rp 20 juta.

Bayangkan saja, ada 38 piagam dan 17 medali yang telah dikumpulkan dari turnamen juara catur.

Medali tersebut terpajang rapi di dinding ruang tamu rumahnya di Sidoharjo, Pacitan, Jawa Timur.

Meski juara catur, dia tidak lupa kegiatan akademik.

Itu terlihat dari raihan peringkat Alza yang selalu meriah juara kelas.

"Sejak bangku SD selalu ranking tiga besar. SMA selalu memperoleh ranking 1. Hanya di SMP tidak ranking, mungkin kebayakan latihan catur," tutur anak dari pasangan Ismanto (57) dan Purwanti (54), seperti dilansir laman UGM, Jumat (15/7/2022).

Saat pendaftaran jalur SNMPTN 2022, Alza memilih untuk kuliah di UGM.

Sebelumnya, dia meminta persetujuan dari kedua orangtuanya saat ingin mendaftar di Prodi Ilmu Ekonomi FEB UGM.

Bahkan, prodi itu satu-satunya yang dia pilih.

"Sejak dulu sukanya dengan ilmu ekonomi," katanya.

Kuliah gratis di UGM berkat KIP Kuliah

Alza mengaku bangga bisa diterima kuliah di UGM.

Padahal, awalnya sang ibu sedikit keberatan jika anaknya harus kuliah di luar Kota Pacitan.

Itu dikarenakan pertimbangan faktor ekonomi keluarga yang hanya mampu mengumpulkan uang Rp 1,5 juta per bulan dari gaji sebagai buruh tukang dan pengumpul barang rongsokan.

Namun, Alza meyakinkan kedua orangtuanya bahwa dirinya sedang mendaftar Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Sebab, jika dia lolos, kedua orangtuanya tidak perlu mengkhawatirkan soal biaya kuliah ataupun biaya hidupnya sewaktu kuliah di UGM.

"Tidak kebayang bisa masuk ke UGM. Nantikan temannya lebih pintar dan wawasan lebih luas, semoga saya lebih baik lagi nantinya," harap dia.

Ismanto mengaku senang dan bangga bahwa putrinya bisa kuliah.

Dia tidak menyangka bisa mengantarkan Alza ke bangku perguruan tinggi di UGM.

"Saya ini syukurnya tak terhingga. Dulu kata orang, kalau tidak ada duit tidak bisa sekolah, tapi anak saya membuktikan itu salah. Kekurangan duit justru bisa sekolah sesuai dengan kemampuan dia," jelas dia.

Senada dengan Ismanto, Purwanti juga mengaku bangga dengan Alza yang meraih bangku kuliah di UGM.

"Saat pengumuman SNMPTN 2022, layar laptop saya tutup pakai sajadah saat mau lihat hasil pengumuman. Kalau centang biru berarti lulus. Kalau bukan, berarti tidak lulus. Saya sampai keluar ke depan rumah karena tidak mau lihat," kenang dia.

Meski piawai bermain catur, Alza mengaku nantinya akan aktif menekuni hobinya dalam bermain olahraga papan bidak tersebut.

Apalagi, UGM memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Catur.

"Tetap konsisten main catur, mungkin sudah telanjur suka. Tapi, ya nanti tetap fokus kuliah," pungkas Alza.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/07/16/055500571/kisah-menarik-alza-kuliah-gratis-di-ugm-berkat-juara-main-catur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke