Yayasan Beasiswa Trisakti Luncurkan "Bakti Trisakti Membangun Negeri"

KOMPAS.com - Yayasan Beasiswa Trisakti menggelar beasiswa dalam bentuk pengadaan laptop bagi mahasiswa. Seremoni penyerahan program dilaksanakan dalam acara bertema "Bakti Trisakti Membangun Negeri" secara hybrid pada 22 Januari 2022.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan 100 beasiswa laptop kepada mahasiswa.

Ketua Yayasan Beasiswa Trisakti, Julius Y Halim melalui rilis resmi (25/1/2022) mengajak seluruh insan peduli pendidikan bergabung bersama lewat peluncuran program Trisakti Peduli Pendidikan dengan 100 laptop.

Julius menjelaskan, laptop tersebut bisa dicicil sebesar Rp 150.000 per bulan, tanpa bunga dan tanpa uang muka.

"Laptop tidak diberikan gratis, tetapi dicicil tanpa bunga agar mereka memiliki tanggung jawab. Dana yang terkumpul juga bisa dibelikan laptop untuk mahasiswa lainnya. Sehingga makin banyak mahasiswa yang memilili laptop dengan mudah dan murah," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut salah satu penerima beasiswa Yayasan Trisakti, Sri Nastiti yang saat ini kuliah program studi pengelolaan perhotelan STP Trisakti mengungkapkan rasa syukur dan bangga menerima beasiswa.

"Sebagai anak petani dari Lamongan, beasiswa ini merupakan berkah," ungkap Nastiti yang pernah meraih juara LKS Nasional dan berbagai prestasi lain.

Adopsi "Thinglink Finland"

Dalam kesempatan sama, Julius juga menyampaikan, satuan pendidikan di bawah Yayasan Trisakti saat ini tengah melakukan pembenahan di semua lini. Upaya itu dilakukan untuk mengejar digitalisasi pendidikan, yang akan dimulai tahun ini untuk masa depan.

"Enam perguruan tinggi dibawah Yayasan Trisakti akan re-born, yang tak hanya memiliki kualitas pendidikan terbaik tetapi juga mengedepankan teknologi," ungkap Julius.

Julius berharap satuan pendidikan tinggi Trisakti tidak bisa lagi dikelola dengan cara biasa, jika ingin tetap berada di rangking terbaik perguruan tinggi di Indonesia. Ia menilai, teknologi pendidikan harus segera diadopsi agar mahasiswa bisa mendapat manfaat dari kemajuan tersebut.

"Satuan pendidikan Trisakti harus bergerak cepat, agar tak tertinggal dari kampus-kampus lain yang saat ini sedang berlomba-lomba memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran," ujarnya.

Ia mengaku senang karena Yayasan Trisakti sudah mengadopsi Thinglink Finland. Platform tersebut memberi model pembelajaran digital yang lebih interaktif untuk para dosen dan mahasiswa di satuan pendidikan lingkup Yayasan Trisakti.

"Platform Thinglink juga memungkinkan untuk para dosen bergabung dalam riset dan inovasi yang dikembangkan negara pengguna Thinglink. Sehingga mereka bisa belajar bagaimana melakukan riset bersama peneliti luar negeri," ujarnya.

Sebelumnya, penandatangan kerja sama dilakukan antara satuan pendidikan Yayasan Trisakti bersama CEO Thinglink Finland. Hadir dalam kesempatan itu, Duta Besar Finland Jari Sinkari.

Selain seremoni serah terima beasiswa dan pengumuman kerja sama, dalam kesempatan tersebut juga digelar talkshow interaktif menghadirkan Dahlan Iskan (Tokoh Nasional), Djauhari Oratmangun (Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok), Jimmy Susanto (Alumni Trisakti Penerima Beasiswa S2 Tsinghua University, Beijing), dan Novi Basuki (Santri Situbondo Penerima Beasiswa S1, S2 dan S3 dari Tiongkok).

Acara tersebut, diharapkan Julius, bisa menambah wawasan kepada generasi muda untuk terus bergiat menjawab tantangan kedepan melalui pendidikan, pengembangan karakter yang baik dan sikap toleransi untuk mau berkolaborasi.

Acara terselenggara atas kolaborasi bersama satuan pendidikan di lingkup Yayasan Trisakti, kelompok musik Kolintang Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti dengan Musik Tradisonal Tiongkok dari Sekolah Musik Mitadomus dan Yayasan Tzu Chi Indonesia.