AIESEC Prasmul Bawa Sukarelawan ke Luar Negeri, Apa Saja Kegiatannya?

KOMPAS.com – Pergi ke luar negeri bukan menjadi hal mustahil. Kesempatan ini bisa diraih para mahasiswa dengan mengikuti Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC) Prasetiya Mulya (Prasmul) atau yang lebih dikenal AIESEC PM.

AIESEC merupakan organisasi kepemudaan yang memberikan kesempatan volunteering lintas negara untuk mengembangkan potensi kepemimpinan mereka.

Di AIESEC PM, para sukarelawan muda Indonesia diajak berpergian ke berbagai penjuru dunia.

Untuk diketahui, kepengurusan AIESEC PM mulai berdiri sejak 2011. AIESEC PM merupakan satu dari 24 cabang AIESEC di Indonesia yang aktif memberikan kesempatan exchange bagi sukarelawan muda berusia 18 hingga 30 tahun.

Banyak aksi sosial yang ditawarkan, mulai dari program peningkatan quality education hingga animal rights awareness, dengan negara tujuan seperti India, Sri Lanka, Columbia, Slovakia, dan Romania.

Kegiatan conference dan bonding juga diadakan hingga ke berbagai kota lho, contohnya Palembang dan Padang.

Namun, selama satu tahun belakangan banyak kegiatan dari AIESEC terhambat karena pandemi Covid-19. Salah satu kegiatan yang terhambat adalah aksi sosial ke luar negeri yang banyak ditunggu-tunggu.

Meski demikian, kondisi tersebut tak menyurutkan AIESEC PM untuk mengajak para generasi muda berkembang.

Semangat untuk terus berdampak sosial dibagikan Local Committee President untuk AIESEC PM Ajeng Islaminingsih.

“Kita nggak membatasi hanya dari volunteer, magang, atau exchange. Kita cari aktivitas apa lagi yang bisa mengembangkan leadership anak muda, untuk bisa mencapai peace dan fulfillment tersebut," kata Ajeng, dikutip dari ceritaprasmul.com, Jumat (3/12/2021).

Akhirnya, ranah virtual jadi solusi bagi kegiatan-kegiatan baru rancangan AIESEC PM, mulai dari workshop, seminar pengembangan diri, hingga program magang online.

Penasaran ingin tahu lebih banyak tentang berbagai kegiatan AIESEC PM selama pandemi?

Berikut tiga kegiatan aktif dan asyik yang bisa dilakukan bersama AIESEC PM yang dilansir dari laman resmi Ceritaprasmul.com, Jumat.

Jika biasanya camping identik dengan kegiatan berkemah di alam, Activate Camp menawarkan konsep berbeda.

Activate Camp merupakan camp leadership virtual bagi siswa-siswi sekolah menengah atas (SMA) di seluruh Indonesia.

Para peserta akan dilatih untuk bekerja sama dalam tim, sambil memperoleh sesi webinar menarik dan talkshow interaktif. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak lima pertemuan setiap akhir minggu.

Ingin ikut pertukaran pelajar atau merasakan virtual internship atau magang secara jarak jauh? Hal ini bisa mahasiswa dapatkan melalui kegiatan dari AIESEC PM.

Selama pandemi, AIESEC PM juga membuka kesempatan bagi mahasiswa luar negeri untuk melakukan magang virtual di Indonesia. Hal ini berlaku pula bagi mahasiswa Indonesia yang ingin magang di luar negeri.

Kabar baiknya, kegiatan virtual internship terbuka untuk umum lho! Jadi, mahasiswa tetap bisa mendaftar walaupun bukan anggota organisasi AIESEC PM.

Bagi para mahasiswa yang baru memulai masa perkuliahan, mengikuti AIESEC Future Leader adalah pilihan tepat.

AIESEC Future Leader menyediakan sesi webinar hingga private coaching bersama pembicara berpengalaman. Dengan mengikuti sesi ini, mahasiswa dapat mengembangkan soft skill dan hard skill agar siap menghadapi dunia kuliah bahkan kerja nanti.

Ke depannya, organisasi yang menjadikan sesi mengisi booklet dan interview sebagai tahap seleksinya ini akan merencanakan kegiatan-kegiatan menarik lainnya untuk membantu pengembangan diri anak muda.

Kegiatan webinar untuk mengembangkan awareness terhadap corporate social responsibility (CSR) perusahaan, serta learning and development space yang mempertemukan anggota AIESEC saat ini dengan para alumni adalah dua kegiatan yang termasuk dalam to-do list.

Pantang berhenti adalah kunci

Local Committee President AIESEC PM Ajeng Islaminingsih mengatakan, pihaknya terus berusaha menyesuaikan diri.

Sebab, AIESEC PM memahami bahwa kegiatan mereka tidak dapat dilakukan secara offline untuk tahun-tahun ke depan.

Bagi AIESEC PM, selama pantang untuk berhenti, akan selalu ada jalan untuk melanjutkan kegiatan pengembangan anak muda.

“Pandemi Covid-19 memang membuat semua rencana berantakan. Akan tetapi, bila dilihat dari sisi lain, kami dapat menggunakan momen ini untuk beristirahat dan berefleksi sejenak, sebelum kemudian kami dapat mengambil langkah baru,” ujarnya.

Akan ada lebih banyak kegiatan-kegiatan menarik yang diselenggarakan AIESEC PM. Apabila ingin terus memantau perkembangan program ini, ikuti terus informasi terbarunya melalui Instagram @aiesecpm.