Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kado Istimewa HUT ke-76 RI, Devon dan Mischka Raih Prestasi Medali Olimpiade Matematika Internasional

KOMPAS.com - Jelang peringatan HUT ke-76 RI, kabar membanggakan datang dari prestasi internasional yang diraih dua siswa kakak beradik: Devon Kei (11 tahun) dan Mischka Aoki (12 tahun).

Devon Kei kembali mengharumkan Bangsa Indonesia dengan menorehkan prestasi penghargaan terbaik Diamond Medal Olimpiade Matematika Internasional WMI (World Mathematics Invitational) 2021, sementara Mischka Aoki sang kakak meraih medali Silver.

Tidak hanya itu, dalam sebulan terakhir ini, di tengah masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) mereka berdua menambahkan total 10 medali ke koleksi prestasi mereka. Selama 2021 ini, mereka telah berhasil meraih total 32 medali untuk Indonesia.

Olimpiade tingkat Internasional yang telah dimenangkan kedua kakak beradik belakangan ini diantaranya adalah Diamond Medal dan Silver Medal dari WMI, Gold Medals dari Hua Xia Cup Global Round, AIMO, VANDA Science, BIG Australia Science Competition.

Mereka juga memborong 5 medali sekaligus dalam ajang SIMOC (Singapore International Math Olympiad Challenge ) minggu lalu. Pada Olimpiade SIMOC, mereka bertanding secara individual maupun dalam grup bersama siswa negara lain seperti Belgia, Uzbekistan, China, Hong Kong, Singapura, India, Filipina, Mesir, Turki dan lainnya.

Semangat pantang menyerah di masa pandemi

Devon dan Mischka, siswa SMP di ACS Jakarta, kepada Kompas.com (15/8/2021) menyampaikan, masa pandemi tidak membuat mereka patah semangat untuk menorehkan prestasi.

"Kita sangat beruntung sekarang dunia sudah sangat maju dengan adanya teknologi yang sangat baik dan membuat kita bisa melakukan apa saja dan dari mana saja, termasuk sekolah online dan kegiatan kegiatan lainnya," ungkap Devon.

Mischka mengungkapkan kendala biasa muncul dari sulitnya berinteraksi langsung dengan guru dan teman, serta saat koneksi internet mengalami gangguan.

"Berkomunikasi dengan teman saat mengerjakan tugas kelompok sangatlah sulit, terutama karena masing masing memiliki kegiatan, komitmen, dan fasilitas teknologi yang berbeda beda satu sama lain," ungkap Mischka.

Devon menambahkan, "salah satu kendala lain dalam proses belajar daring adalah ketergantungan kita terhadap koneksi internet. Jika masalah tersebut timbul di saat lomba berlangsung, ini bisa membuat kita nervous dan hilang fokus dalam mengerjakan soal."

Kedua anak dari fashion designer Winnie Aoki ini menegaskan, keterbatasan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk terus mengejar prestasi, bahkan hingga ke tingkat internasional.

"Sangatlah penting untuk kita memiliki motivasi dari diri sendiri untuk mencapai yang terbaik dan mencapai apa yang kita inginkan," tegas Devon.

"Kita harus memiliki suatu tujuan yang jelas, dan menjadikan tujuan ini sebagai dorongan untuk kita melalui semua kesulitan yang ada," ujar Mischka menambahkan.

Mischka menjelaskan, mereka selalu berusaha menjadikan kesulitan yang ada sebagai tantangan untuk menguji kemampuan, baik dalam memahami materi pelajaran, ataupun untuk meraih hasil dan tujuan yang diinginkan.

Devon dan Mischka sendiri sudah sejak lama mengikuti ajang kompetisi matematika international, yakni sejak duduk di grade tiga jenjang primary (setara SD). Devon dan Mischka miliki impian, suatu saat nanti mereka bisa berkuliah di salah satu universitas Ivy League (universitas peringkat atas Amerika Serikat) idaman.

Menurut mereka dengan berpartisipasi dalam berbagai kompetisi internasional, mereka tertantang untuk belajar lebih baik, dan belajar materi lebih rumit dibanding yang mereka pelajari di sekolah.

“Ini membuat kita mencoba hal hal baru, dan termotivasi untuk menjadi diri kita yang lebih baik. Learning.. there is no limit. Akan selalu ada hal-hal baru yang bisa kita pelajari,” kata Devon dan Mischka.

"Jujur sebenarnya kita tidak pernah secara khusus mendorong anak-anak untuk mengembangkan bakat di bidang seni. Tapi kita tahu bahwa sebagai orangtua tentunya kita selalu ingin memberikan yang terbaik untuk mereka," ungkap Winnie.

Winnie menyampaikan dirinya terus mendorong anak untuk bisa terbuka melihat kemampuan dan bakat mereka masing-masing. "Karena setiap anak mempunyai bakat yang berbeda," Winnie menegaskan.

Justru kebebasan dan kemerdekaan untuk menekuni minat bakat yang diberikan Winnie inilah yang kemudian membuat Devon dan Mischka mampu memaknai kebebasan dengan berbagai prestasi yang mereka raih.

"Makna kemerdekaan dan merdeka belajar buat pelajar seperti kita adalah kebebasan untuk berpendapat, berpikir, belajar, berkreasi, dan kebebasan untuk dapat mengejar dan meraih apa yang kita inginkan," kata Devon.

"Kebebasan untuk kita bisa mempelajari hal hal yang kita sukai, dan mengejar cita cita dan impian kita," lanjut Mischka.

Dengan bangga Devon dan Mischka mengatakan, “kita sangat senang kalau kita bisa berkontribusi mendukung pendidikan di Indonesia, membuat perubahan untuk Indonesia, sekecil apapun itu.” 

Mereka menilai, sudah banyak jasa pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan. Selanjutnya, menjadi tanggung jawab kita melanjutkan perjuangan, baik dalam pendidikan, mempelajari ilmu pengetahuan dan juga dalam membangun diri.

"Kita harus bisa menggunakan semangat pahlawan pahlawan kita sebagai contoh dan panutan, untuk jangan pernah menyerah, jangan takut atas tantangan tantangan dalam menempuh pendidikan yang baik dan berjuang meraih cita cita dan impian kita," pesan Mischka.

"Dan sebagai anak Indonesia yang baik, kita harus bisa saling berbagi, baik itu pengalaman atau pengetahuan, dan saling menginspirasi, memotivasi anak muda Indonesia lain untuk selalu memberikan terbaik, baik untuk diri kita sendiri, orangtua, sekolah, dan untuk negara kita," pungkas Devon.


https://www.kompas.com/edu/read/2021/08/15/195144771/kado-istimewa-hut-ke-76-ri-devon-dan-mischka-raih-prestasi-medali-olimpiade

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke