Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisuda XX UMN, Rektor: Ketangguhan di Tengah Keprihatinan

KOMPAS.com - Bukan perkara mudah untuk bisa lulus perguruan tinggi di tengah pembelajaran yang hampir sepenuhnya dilakukan secara daring sebagai dampak pandemi yang telah berjalan hampir satu setengah tahun terakhir ini.

“Anda semua kami banggakan, meskipun pandemi, anda semua bisa terus selesaikan tugas kuliah. Sungguh anda semua adalah insan yang tabah. Jadikan ketangguhan ini untuk menjadi semangat di perjalanan berikutnya,” ungkap Ninok Leksono, Rektor Universitas Multimedia Nusantara.

Rasa bangga ini disampaikan Ninok dihadapan 336 wisudawan dalam acara Wisuda XX UMN yang dilaksanakan secara daring pada Sabtu, 10 Juli 2021.

Rektor UMN, Ninok Leksono, dalam sambutannya mengungkapkan keprihatinan atas pandemi yang terjadi. Namun, di balik keprihatinan tersebut, Ninok merasa kagum atas komitmen wisudawan dalam menjalani proses belajar hingga selesai.

“Dengan kelulusan ini, anda semua menjadi alumni UMN. Jadilah alumni yang membanggakan, baik bagi almamater dan bagi bangsa dan negara. Terus kembangkan keahlian masing-masing untuk bisa berkontribusi dalam perkembangan zaman,” pesan Ninok.

Sandiaga dan pesan Jakob Oetama

Tahun ini, wisuda UMN mengusung tema “Peluang Industri Kreatif dan Turisme Selama dan Pasca Pandemi”, dan secara khusus mengundang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno untuk memberikan sambutan.

Dalam kesempatan tersebut, Sandi mengajak wisudawan menjadikan krisis sebagai peluang. Ia menjelaskan pandemi kali ini telah menciptakan berbagai ekosistem baru, khususnya pada penggunaan media digital.

Media digital dengan beragam bentuk ini menuntut para pelaku di dalam ekosistem untuk turut beradaptasi dan bertransformasi.

“Mari kita bangun sinergi untuk pulihkan perekonomian nasional dengan terus melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi,” ajak Sandiaga.

“Saya yakin jika sebagian (wisudawan-wisudawati) memulai bisnis setelah diwisuda nanti, peluang untuk menjadi sukses semakin besar. Semoga pengetahuan dan keterampilan yang sudah didapat bisa diaktualisasikan dan bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Di akhir, Sandiaga menutup sambutan dengan mengingatkan kembali pesan pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama yang disampaikan kepadanya.

Jakob Oetama berpesan padanya untuk terus berusaha berkontribusi dalam hidup berbangsa dan bernegara. Sandiaga berharap, lulusan kampus yang juga didirikan Jakob Oetama ini bisa ikut memaknai pesan ini.

“Pak Jakob Oetama pernah menyampaikan kepada saya, bahwa teruslah memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara, sukses untuk kita semua!” tutup Sandiaga.

Turut hadir CEO Kompas Gramedia, Lilik Oetama yang juga mengajak wisudawan untuk bisa terus berkarya dan menjadi lulusan yang kreatif meski dalam kondisi yang sulit.

“Teruslah berinovasi dan menjadi insan kreatif di tengah kondisi yang sulit akibat pandemi covid-19 yang kita hadapi bersama saat ini. Jadikan tantangan ini menjadi penyemangat dan pembelajaran diri untuk berani mengatasi segala rintangan demi menggapai masa depan yang gemilang,” ungkap Lilik.

Pada kesempatan ini, Lilik kembali mengingatkan ungkapan yang pernah disampaikan oleh pendiri Kompas Gramedia dan UMN, Jakob Oetama kepada setiap lulusan UMN.

“Pendidikan tidak hanya menghasilkan anak-anak muda yang punya ilmu, tetapi juga tahu untuk apa ilmunya. Tetaplah menjadi pribadi yang produktif, adaptif, inovatif, dan berprestasi merajut karya bagi almamater, sesama, dan Bangsa Indonesia,” ungkap Lilik.

Dalam wisuda kali ini, UMN masih menggunakan teknologi augmented reality dalam proses pemindahan toga wisudawan. Suasana haru dan bahagia terlihat dari wajah-wajah wisudawan yang sebagian besar didampingi orang tua dari rumah masing-masing.

Wisudawan terbaik

Pada periode Wisuda XX ini, juga terpilih wisudawan terbaik yang mewakili masing-masing program studi (prodi).

Di program sarjana, terpilih sebelas wisudawan terbaik yakni: Carissa Komalasari S. dari prodi Informatika; Jupriadi T. dari prodi Manajemen; Cecilia Angieta Winata dari prodi Film; Elisa dari prodi Akuntansi; Kevin Alexander dari prodi Sistem Informasi.

Selain itu, masih ada Eldad Efata dari prodi Desain Komunikasi Visual; Markus Aminius Gielbert dari prodi Teknik Fisika; Esther Shakadina Abiel Husodo dari prodi Ilmu Komunikasi; Nathasya Danniella Djapri dari prodi Jurnalistik; Michelle Faustine Gunawan dari prodi Arsitektur; Emilio Yudhatama dari prodi Teknik Elektro.

Sementara untuk program pascasarjana Magister Manajemen Teknologi, Kevin Suryadi terpilih menjadi Wisudawan Terbaik dan Stefanus Bambang Widiatnolo terpilih menjadi Cendekia Utama.

Lulusan terbaik diberikan kepada Carissa Komalasari, Wisudawan prodi Informatika 2017. Carissa mendapat predikat ini karena meraih prestasi akademik tertinggi dengan nilai IPK 3,98.

Selama berkuliah Carissa aktif mengikuti berbagai kegiatan termasuk menjadi asisten laboratorium selama empat semester untuk empat mata kuliah yang berbeda.

Menurut Carissa, prestasi bisa diraih dengan menetapkan tujuan dan motivasi di setiap saat. Pengalaman ini ia dapat di program Mentoring UMN dimana program ini merupakan kegiatan memperkenalkan budaya 5C Kompas Gramedia ke pada mahasiswa baru UMN.

“Dari program mentoring UMN saya ditugaskan untuk menentukan goals dengan 5 SMART criteria yang ingin dicapai. Goal saya saat itu masih seputar prestasi, sehingga relevan hingga akhir perkuliahan. Kertas “Is My Goal S.M.A.R.T” inilah yang saya tempel di depan meja kerja untuk memotivasi, and somehow it does work!,” ujar Carissa.

Prestasi lain diraih Cecilia Angieta Winata, wisudawan Prodi Film 2017 yang meraih predikat Cendekia Utama. Ia mendapat prestasi ini karena aktif mengembangkan soft skillsnya selama berkuliah di UMN.

Cendekia Utama yang berhasil meraih IPK 3,96 ini aktif mengikuti kegiatan, baik di dalam maupun di luar kampus. Beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang sudah diikuti adalah J-Cafe, Masterpiece Magz Generasi ke-6 , dan organisasi lainnya.

Selama berkuliah, Cecilia mengaku mendapat banyak dukungan fasilitas dari UMN. Laboratorium komputer dan fasilitas peminjaman pen tablet yang dimiliki UMN sangat mendukung proses perkuliahan mahasiswa yang mengambil peminatan Animasi ini.

“Hampir semua proses pembuatan animasi dilakukan secara digital, laboratorium komputer yang dilengkapi dengan hardware dan software mendukung mahasiswa sehingga bisa berkarya secara maksimal," ungkap Cecilia.

Cecilia yang saat sudah bekerja sebagai ilustrator di Ayoo Kreasi juga mengungkapkan lingkungan kampus UMN sangat nyaman dan kondusif untuk proses belajar.

“Lingkungan UMN enak banget untuk dijadikan tempat perkuliahan. Banyak penghijauan jadi udara lumayan segar, tata letak ruangan dan gedung dibuat kondusif sehingga tidak mengganggu kelas-kelas lain, serta stafnya sangat ramah dan mau membantu mahasiswa,” pungkasnya.


https://www.kompas.com/edu/read/2021/07/10/194236371/wisuda-xx-umn-rektor-ketangguhan-di-tengah-keprihatinan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke