Bantu Penanganan Covid di RS Sardjito, Unisa Kirim 39 Nakes Sukarelawan

KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir, kasus Covid-19 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meningkat. Tak heran jika banyak rumah sakit mengalami lonjakan pasien.

Salah satunya di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Rumah sakit ini mengalami lonjakan pasien Covid-19 sejak Jumat (2/7/2021) dan sempat mengalami krisis oksigen.

Untuk membantu penanganan Covid di DIY, sebanyak 39 tenaga kesehatan sukarelawan dari Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) turut diterjunkan.

Mereka yang terdiri dari 32 mahasiswa keperawatan dan tujuh alumni jurusan kebidanan Fikes tersebut membantu RS Sardjito.

Wakil Dekan 2 Fikes Unisa, Suratini, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kom., menjelaskan bahwa kampusnya mendapat permintaan dari Sardjito melalui sambungan telepon pada Minggu (4/7/2021) siang.

Adapun pihaknya mendapat kontak langsung dari Purwo Atmanto selaku Sub Koordinator bagian SDM RSUP Dr Sardjito.

"Kampus langsung melakukan koordinasi internal dengan fakultas dan rektorat. Akhirnya diputuskan untuk mengirim sukarelawan ke RSUP Dr Sardjito," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (5/7/2021).

Dikatakan, Rektorat kemudian berkoordinasi dengan Prodi Keperawatan dan Kebidanan untuk menawarkan kepada calon ners.

Serta alumni bidan yang sanggup dan mendapatkan izin orang tua untuk persiapan berangkat.

Dapat izin orangtua

Sementara Wakil Dekan 3 Bidang Mahasiswa dan Kerjasama Fikes Unisa Yogyakarta, Wantonoro, S.Kep., NS., M.Kep., Sp.KMB., Ph.D., mengatakan sebanyak 32 mahasiswa keperawatan tersebut berasal dari mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners Fikes.

"Tentu mereka yang telah selesai menempuh praktik klinik dan rencana akan mengikuti uji kompetensi pada bulan Agustus 2021 mendatang," katanya.

Sukarelawan lainnya dari jurusan kebidanan empat dari D4 (3 lulus 2020, 1 lulus 2019) tiga dari D3 lulus 2020.

"Semuanya berdomisili di Yogyakarta dan sudah mendapatkan izin dari orang tua masing-masing," imbuhnya.

"Setelah penyerahan dengan pihak Sardjito, langsung dilanjutkan dengan wawancara dan penyerahan dokumen," jelas Wantonoro.