Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rayakan Idul Adha, Berikut Tips Pilih Hewan Kurban ala Pakar IPB

KOMPAS.com - Tidak terasa hari raya Idul Adha sebentar lagi tiba. Pada hari raya itu identik dengan memotong hewan kurban.

Biasanya menjelang Idul Adha, banyak bermunculan pedagang hewan kurban musiman, bahkan sampai swalayan pun ikut menjual hewan kurban dengan harga ditentukan berdasarkan berat badan.

Pertanyaanya, apakah hewan tersebut memenuhi syarat sebagai hewan kurban?

Menanggapi hal itu, Dosen Fakultas Kedokteran Hewan IPB Supra Tikno angkat bicara.

Menurut dia, hewan kurban dan hewan yang disembelih sehari-hari memiliki perbedaan.

Biasanya, kata dia, hewan kurban memiliki kriteria tertentu agar memenuhi persyaratan yang disyariatkan.

"Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebagai hewan kurban antara lain sehat, tidak cacat, tidak kurus, dan cukup umur," ucap dia melansir laman IPB, Kamis (17/6/2021).

Tak hanya itu, kata dia, hewan kurban yang sehat memiliki ciri-ciri aktif bergerak, saling menaiki, nafsu makan baik, rambut atau bulu tidak kusam, cermin hidung basah, mata bersinar, mulut, hidung dan anus bersih.

“Biasanya, hewan kurban tersebut punya surat keterangan kesehatan hewan (SKKH)," ucap dia.

Untuk mengetahui hewan kurban sehat, setidaknya ada beberapa cara menilainya, yaitu:

1. Hewan dilihat dari sisi kanan, kiri depan dan belakang untuk melihat kondisi fisiknya.

2. Sebelum membeli hewan, pembeli dapat meminta pedagang untuk menjalankan hewan yang mau dibeli.

3. Perlu memeriksa kaki dan kuku hewan kurban.

4. Memberikan pakan pada hewan, dan memeriksa secara seksama lubang tubuh dan mata.

5. Memeriksa cermin hidung, apabila kering maka menunjukkan hewat tersebut sakit atau demam.

Lanjut dia mengatakan, syarat hewan kurban berikutnya adalah tidak cacat.

Ciri hewan yang cacat antara lain telinga rusak, ekor terpotong, pincang, buta, dan buah zakar atau testis tidak lengkap.

Syarat hewan kurban lainnya, lanjut dia, yakni tidak kurus.

Dia menjelaskan, hewan kurus dapat dilihat dari adanya penonjolan tulang-tulang rusuk atau iga, tulang bagian pinggang, dan pinggul.

Syarat terakhir adalah hewan yang akan dikurbankan telah cukup umur.

"Tidak pernah dipersyaratkan ukuran berat hewan kurban sama sekali, yang ada adalah mussinah (berganti gigi), jika sulit mencari hewan mussinah maka boleh tsaniyyah (telah genap satu tahun) untuk domba maupun kambing," tutur dia.

Adapun umur hewan kurban untuk sapi harus memasuki tahun ke dua (minimal 13 bulan) atau memasuki tahun ketiga (minimal 25 bulan).

"Ketika tsaniyyah susah didapat maka alternatif terakhir adalah yaitu Jazaah (domba ekor gemuk) yang telah genap 6 bulan masuk bulan ke tujuh," jelas dia.

Dia menambahkan, gambaran untuk melihat gigi hewan kurban sudah berganti gigi, bisa dilihat dari gigi paling tengah.

"Jika (hewan kurban) sudah berganti maka akan sangat besar dan sangat berbeda dengan gigi di sebelahnya. Akar giginya juga sudah masuk lebih dalam ke dalam gusi," pungkas dia.

 

https://www.kompas.com/edu/read/2021/06/17/192308371/rayakan-idul-adha-berikut-tips-pilih-hewan-kurban-ala-pakar-ipb

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke