Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tiga Perguruan Tinggi Ini Miliki Startup Terbanyak di ASMI 2021

KOMPAS.com - Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PKMI) 2021 yang diadakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) memiliki 4 kegiatan unggulan.

Mulai dari Workshop Kewirausahaan, Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI), Akselerasi startup Mahasiswa Indonesia (ASMI), Pendampingan Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PWMI).

Dalam PKMI, dua agenda besar bagi mahasiswa terpusat di KBMI dan ASMI.

Hingga bulan Juni 2021 ini, serangkaian kegiatan ASMI 2021 telah melewati tahap II.

Dari pelaksanaan program ini, ada tiga perguruan tinggi dengan jumlah startup terbanyak.

Kampus dengan start up terbanyak di ASMI 2021

Dilansir dari akun Instagram resmi Ditjen Dikti, berikut tiga perguruan tinggi dengan jumlah start up terbanyak.

1. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebanyak 6 startup.

2. Universitas Kanjuruhan Malang sebanyak 5 startup.

3. Institut Teknologi Bandung (ITB) sebanyak 4 startup.

Program KBMI ditujukan untuk mahasiswa yang memerlukan stimulasi dana pengembangan usaha.

Sementara ASMI ditujukan bagi mahasiswa yang memiliki startup digital dan memerlukan akselerasi usahanya ke tahap lanjut.

Sebanyak 50 startup yang lolos didanai dalam program ASMI tahun 2021 tersebut diumumkan secara resmi melalui laman Kemendikbud Ristek.

Penerima hibah akan ikuti booth camp

Nantinya startup-startup yang lolos akan mengikuti booth camp dan pendampingan dari dosen dan praktisi profesional.

Tidak hanya itu, terdapat bentuk kegiatan lain dalam ASMI seperti lokakarya, seminar, dan pelatihan dari para pencipta startup.

Sementara itu Kepala Seksi Kewirausahaan dan Bimbingan Konseling Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITS Muchammad Nurif mengungkapkan, enam karya yang berasal dari ITS merupakan startup rintisan mahasiswa yang terdiri dari Cukurin Indonesia, Digiflux, VENRAGROUP, CariKado, ANORA, dan Bahasa Booster.

Nurif mengatakan, mahasiswa-mahasiswa ITS telah mempersiapkan ajang tersebut sejak berbulan-bulan lamanya.

"Kami sudah membuat persiapan sejak lama bahkan sejak bulan Februari lalu," terang Nurif seperti dikutip dari laman ITS, Selasa (8/6/2021).

Menurut Nurif, prestasi mahasiswa ITS merupakan proses panjang yang tidak secara kebetulan terjadi.

Pengembangan startup mahasiswa ini sudah merangkak sejak program ITS Youth Technopreneurship Business Plan and Startup Competition hingga Digital Marketing Camp (DMC) ITS 2020.

"Pada akhirnya mahasiswa-mahasiswa kami mendapatkan penghargaan tertinggi kewirausahaan yaitu di ASMI ini," tandas Nurif.

Bisa mendapatkan investor

Awalnya ITS mengirim 20 tim dari ketentuan maksimal yang dikehendaki Ditjen Dikti. Dari 20 tim awal yang diusung ITS, tahap pertama dari serangkaian kegiatan ASMI berhasil meloloskan 7 tim.

Pada tahap pendanaan ini, ITS berhasil mengusung 6 tim yang berhasil mendapat dana dari Ditjen Dikti.

Jika keenam tim dari ITS bisa lolos ke tahapan berikutnya, mereka bisa mendapatkan investasi luar biasa dari para investor baik dalam dan luar negeri.

"Kami terus dampingi para mahasiswa ITS. Kami harap agar mahasiswa bisa mempersiapkan bisnis mereka karena mengelola startup bukanlah hal mudah dan harus dibuktikan dengan kerja nyata serta bermanfaat bagi masyarakat," pungkas Nurif.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/06/09/101500071/tiga-perguruan-tinggi-ini-miliki-startup-terbanyak-di-asmi-2021

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke