Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Orangtua, Kenali Pola Menggambar Anak Sesuai Usia

KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, kemampuan motorik maupun sensorik anak makin berkembang dan matang.

Salah satu kemampuan anak yang makin meningkat sesuai umur yakni kemampuan menggambarnya.

Namun terkadang, ada orangtua yang mengkhawatirkan kemampuan menggambar anaknya masih berupa corat-coret meski usianya yang masih belia.

Dilansir dari akun Instaragram Rumah Dandelion, kemampuan menggambar anak akan makin meningkat dengan bertambahnya usianya.

Mencorat-coret bagian dari perkembangan anak

Ternyata kegiatan mencorat-coret ini termasuk dalam tahap perkembangan anak yang bertambah seiring usia lho..

Melalui kegiatan menggambar, anak bisa mengembangkan kreativitas, belajar memegang alat tulis dan membantu latihan pratulis dengan cara yang menyenangkan. Misalnya menggunakan berbagai warna dan alat menggambar yang menarik.

Namun para orangtua tidak perlu khawatir dengan kemampuan menggambar anaknya. Pasalnya kemampuan ini bisa berkembang lebih cepat atau lambat pada anak berbeda-beda.

Setiap anak memiliki perkembangan kognitif dan motorik yang berbeda-beda. Namun dengan mengenali tahapannya, orangtua bisa membantu anaknya berkembang dengan optimal.

1. Random Scribbling

Pola menggambar ini terjadi pada anak usia 1 hingga 2,5 tahun.

Corat-coret anak di rentang usia ini karena mereka sedang menikmati pergerakan tangannya secara bebas. Sehingga gambar yang dihasikan berupa coretan tanpa makna, seperti benang kusut.

2. Controlled Scribbling

Pola menggambar ini terjadi pada anak usia 2 hingga 3 tahun.

Lama kelamaan, coretan anak menjadi lebih terarah. Baik saat menggambar garis lurus atau spiral. Kemampuan ini seiring dengan kemampuan jemarinya memegang alat tulis.

3. Basic shapes

Pola menggambar ini terjadi pada 2,5  tahun hingga 3,5 tahun.

Anak mulai menggambar bentuk dasar berupa lingkaran, kotak, silang, garis, titik yang mewakili suatu hal.

Anak juga akan lebih sering menceritakan apa yang digambarnya.

4. Combinations of shapes

Pola menggambar ini terjadi pada anak usia 3 hingga 4 tahun.

Seiring dengan pemahamam anak terhadap obyek di lingkungan sekitarnya, anak mulai menggabungkan bentuk dasar yang ia tahu menjadi gambar berpola yang lebih jelas.

5. Detailed drawing

Pola menggambar ini terjadi pada anak usia 4 hingga 6 tahun.

Gambar anak menjadi lebih kompleks. Bentuk manusia atau obyek lainnya digambar dengan bagian yang detail. Misalnya rumah dengan pintu, manusia dengan bagian tubuh lengkap.

Kemampuan menggambar anak dari kacamata psikolog

Sementara itu Psikolog Pusat Layanan Konseling Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta Brigitta Erlita Tri Anggadewi mengatakan, setiap anak punya karakteristik dan juga cara menggambar yang  berbeda-beda.

"Sesuai usianya (kemampuan menggambar). Tapi ada juga anak yang usianya masih kecil tapi kemampuan menggambarnya sudah bagus. Itu juga ada," ungkap Erlita kepada Kompas.com, Minggu (23/5/2021).

Erlita menambahkan, dari kacamata psikolog, gambar tidak bisa mencerminkan 100 persen ada sesuatu pada anak. Harus dilihat perilaku anak terlebih dahulu, apakah ada sesuatu yang aneh atau berbeda.

"Untuk mengecek pola menggambar anak apakah anak mengalami permasalahan, itu tugasnya psikolog," tandas Erlita.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/05/23/133000271/orangtua-kenali-pola-menggambar-anak-sesuai-usia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke