Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mendikbud Nadiem: Mahasiswa S1 Kini Bisa Daftar Beasiswa LPDP

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengumumkan kali ini ada terobosan baru terkait beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Kini telah dibuka juga untuk program studi jenjang S1. Sehingga, mahasiswa atau calon mahasiswa bisa menikmati beasiswa ini dengan syarat ketat.

Bahkan, Tak hanya itu beasiswa itu nantinya juga memiliki program pertukaran pelajar hingga kegiatan besertifikat di industri.

Selain itu, ia menjelaskan terdapat beberapa perubahan yang diterapkan di LPDP. Salah satunya pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang mengikuti program Kampus Merdeka, yakni beraktivitas di luar kampus setara dengan 20 Satuan Kredit Semester (SKS).

"Lalu, ada empat kegiatan Kampus Merdeka yang bisa dibiayai LPDP. Di antaranya kegiatan Kampus Mengajar, mahasiswa diminta mendampingi guru mengajar di sekolah pada daerah 3T, pelatihan besertifikat di organisasi atau perguruan tinggi, pertukaran pelajar ke luar negeri dan dalam negeri," jelasnya dalam peluncuran kebijakan Merdeka Belajar episode 10 dengan tema Perluasan Program Beasiswa LPDP secara virtual, Kamis, (22/4/2021).

Lebih lanjut, beasiswa LPDP juga bisa dimanfaatkan peserta untuk menempuh gelar S1 di dalam dan luar negeri. Namun kesempatan ini hanya diperuntukkan bagi siswa SMA berprestasi.

"Misalnya dia pemenang olimpiade akademik, seni, juara olahraga. Mereka bisa dapat," tutur Nadiem.

Beasiswa penuh juga diberikan kepada peserta yang ingin menempuh pendidikan pada program studi S1 yang berkaitan dengan Kepercayaan Kepada Tuhan yang Maha Esa sebagai penunjang beasiswa kebudayaan. Kemudian program S2 dan S3 khusus untuk pelaku budaya di dalam dan luar negeri.

"Kami memperluas inklusifitas beasiswa LPDP. Tidak hanya untuk S2 dan S3, tapi juga Sarjana dan non gelar," kata Nadiem. 

LPDP sendiri awalnya hanya ada tiga program. Pertama, afirmasi untuk yang berkebutuhan khusus. Kedua, prasejahtera di daerah 3T dan target untuk beberapa sektor, seperti dokter spesialis, TNI, Polri, dan PNS. Ketiga beasiswa umum untuk yang ingin melanjutkan S2, S3, terutama di luar negeri.

Pada perluasan program LPDP, Nadiem menyebut akan menambah 6 kelompok program, dan untuk pertama kalinya LPDP bisa turut mensponsori atau memberikan beasiswa untuk program Kampus Merdeka.

Pertama, bagi mahasiswa yang akan mengajar di daerah 3T, magang di perusahaan, magang besertifikat, atau pertukaran pelajar secara nasional dengan kredit 20 sks di luar kampus, akan bisa didanai LPDP.

“Sekarang LPDP dan Merdeka Belajar sudah sinkron, dari sisi kebijakan dan output,” kata Nadiem.

Kedua, untuk program dosen dan tenaga pendidik, LPDP juga akan fokus memberikan beasiswa kepada dosen untuk S2, S3, riset, magang industri, atau magang di perguruan tinggi.

Ketiga, untuk program guru dan tenaga pendidikan, akan diberikan beasiswa untuk guru agar bisa mencapai tingkat akademis dan spesialisasi yang lebih tinggi.

Keempat, ada program vokasi, yang telah diselaraskan dengan strategi revitalisasi di Dirjen Vokasi.

“Jadi ini akan ada berbagai beasiswa untuk berbagai macam instansi di perguruan tinggi vokasi maupun SMK,” imbuh Nadiem.

Kelima, pertama kalinya akan ada beasiswa untuk S1 bagi siswa dan mahasiswa yang berprestasi. LPDP akan membuka beasiswa untuk melanjutkan S1 bagi siswa SMA yang berprestasi, dan beasiswa S2 untuk mahasiswa S1 yang berprestasi.

Keenam, beasiswa kebudayaan, untuk pertama kalinya Kemendikbud menambahkan program khusus untuk beasiswa kebudayaan, di mana LPDP akan diarahkan untuk membantu pelaku seni untuk mendapatkan berbagai macam kemampuan untuk meningkatkan kreativitas dan ilmu di bidang seninya.

“Kita menambahkan kategori untuk memperluas dan memperlebar inklusivitas untuk mendukung target Merdeka Belajar,” tambahnya.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/04/23/084256371/mendikbud-nadiem-mahasiswa-s1-kini-bisa-daftar-beasiswa-lpdp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke