Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kuliah S2 Tak Harus Jadi Dosen, Ini Kata Akademisi ITS

KOMPAS.com - Umumnya, seseorang kuliah hanya sampai pada jenjang S1. Setelah itu langsung terjun ke dunia kerja. Tentu alasan lain juga karena lanjut kuliah S2 akan menguras biaya lagi.

Tak hanya itu saja, ada anggapan bahwa kuliah S2 itu hanya diperuntukkan bagi mereka yang ingin menjadi dosen atau bekerja sebagai tenaga pendidik di lingkungan pendidikan tinggi.

Namun, Prof. Dr. rer. pol. Heri Kuswanto, M.Si., selaku Direktur Pascasarjana Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tidak sependapat dengan hal itu.

Menurut Heri, pemikiran bahwa melanjutkan pendidikan S2 akan selalu menjadi dosen ini disebabkan oleh faktor lingkungan.

Misalnya ketika seorang anak akan menempuh pendidikan S2 dan meminta izin kepada orangtuanya, seringkali mereka mendapatkan jawaban berupa pertanyaan apakah ingin menjadi dosen.

Pentingnya kuliah S2

Bagi Heri, pendidikan S2 hingga S3 itu memang penting bagi mereka yang sudah memutuskan tujuan untuk berkiprah di ranah akademik.

Karena untuk menjadi dosen harus memenuhi persyaratan minimal S2. Bahkan, ada beberapa perguruan tinggi yang mensyaratkan bagi calon pengajarnya telah menyelesaikan studi S3.

Namun di sisi lain, jika melihat kondisi Indonesia, kebanyakan perusahan itu memang didominasi oleh lulusan S1.

Selain itu, jarang dijumpai di Indonesia lulusan S2 yang bekerja selain di ranah akademik, apalagi untuk lulusan S3.

"Padahal di negara maju, lulusan S3 itu sudah biasa untuk bekerja di perusahaan," ujar Heri seperti dikutip dari laman ITS, Jumat (26/2/2021).

Bakal temukan hal baru

Dijelaskan, bagi seseorang yang bekerja bukan di ranah akademik dan wirausahawan menamatkan studi hingga jenjang S2 ataupun S3 bukan suatu hal yang salah.

Hal itu tentu karena dengan melanjutkan pendidikan hingga jenjang yang lebih tinggi terkadang seseorang akan menemukan hal baru yang tak mereka temukan di dalam pekerjaan mereka.

Bagi Prof. Heri, melanjutkan pendidikan S2 memang memiliki banyak keuntungan. Adapun keuntungannya ialah kesempatan untuk memperoleh pendidikan lintas ilmu, yang mana banyak dibutuhkan di dunia kerja.

"Contohnya pada jenjang S1 mahasiswa mengambil Teknik Elektro, sedangkan S2 melanjutkan di Manajemen. Dengan begitu ilmu yang didapatkan menjadi lebih luas dan kaya," jelasnya.

Namun, yang perlu dipertimbangkan jika ingin melanjutkan studi S2 ialah masalah biaya.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/02/26/114546471/kuliah-s2-tak-harus-jadi-dosen-ini-kata-akademisi-its

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke