Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemendikbud: Seperti Ini Aspek KBM Saat Pandemi bagi Guru

KOMPAS.com - Sebelumnya, semua orang tidak akan menyangka bakal mengalami pandemi Covid-19. Tak terkecuali siswa maupun guru sekolah.

Kegiata belajar mengajar yang biasanya dilakukan di sekolah, kini menjadi pembelajaran jarak jauh. Atau siswa mengikuti KBM secara daring.

Tentu model pembelajaran daring juga harus efektif agar siswa mudah memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.

3 aspek KBM

Menurut Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus (Direktur GTK Dikmen Diksus) Kemendikbud, Praptono, ada tiga aspek dalam kegiatan belajar mengajar di masa pandemi.

Ketiga aspek itu antara lain:

  • inovasi serta kreativitas
  • ekosistem belajar
  • kearifan lokal

"Saya melihat dari aspek inovasi dan kreativitas, ini menjadi kunci di tengah situasi yang sangat berat. Karena hadirnya pandemi Covid-19 datang secara tiba-tiba," ujar Praptono seperti dikutip dari laman Ditjen GTK Kemendikbud, Senin (14/9/2020).

Dikatakan, pihaknya tidak pernah mempersiapkan sebelumnya bahwa para guru harus mampu melaksanakan pembelajaran online.

Bahkan pada awal-awal ketika pandemi, ada sebesar 60 persen guru memiliki masalah dengan IT dalam melaksanakan pembelajaran online.

Untuk itulah Kemendikbud mengambil sejumlah langkah, yakni melibatkan komunitas, merilis portal "Guru Berbagi" sebagai wahana berbagi RPP, praktik baik pembelajaran, serta informasi-informasi pelatihan.

Gotong royong dan inovasi

1. Pada masa pandemi ini gotong royong menghadirkan solusi dan terlihat dengan aktif juga berkembangnya ekosistem belajar.

2. Persoalan membentuk ekosistem belajar. Sekarang ini guru dengan komunitas, mulai dari menggali kemitraan dengan teman-teman semasa kuliahnya, dengan kolega-kolega selama mengikuti pendidikan dan pelatihan, maka kemudian ini menjadi ekosistem belajar bersama.

Terjadi diskusi antarsesama guru, mencari solusi terhadap hambatan-hambatan pembelajaran yang dimiliki atau yang dihadapi ketika melaksanakan kegiatan belajar dari rumah.

"Saya kira kegotongroyongan ini akan menjadi sangat penting dalam membentuk ekosistem pendidikan yang baik untuk ke depan," katanya.

3. Segala inovasi, modifikasi, adaptasi yang dilakukan oleh guru dalam merancang kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki di daerah masing-masing. Ini kearifan lokal menjadi sangat penting.

Karena Indonesia terdiri dari berbagai perbedaan, maka kearifan lokal menjadi sangat penting agar bisa mengurai persoalan-persoalan pendidikan satu demi satu.

Hanya saja, di masa pandemi ini KBM tetap diutamakan kesehatan dan keselamatan warga sekolah.

"Jangan sampai karena keputusasaan kita, terus kita menabrak regulasi-regulasi, misalkan terkait penerapan protokol kesehatan," terangnya.

Tentunya agar satuan pendidikan atau sekolah-sekolah tidak menjadi pusat atau episentrum dari pandemi Covid-19.

Praptono berharap:

1. Guru harus melakukan pembelajaran yang inovatif, kreatif, utamakan pendidikan karakter.

2. Serta yang terpenting guru harus mampu bekerja sama dengan sesama guru sehingga project yang diberikan kepada anak-anak bisa mengukur sejumlah kompetensi dari mata pelajaran yang berbeda.

https://www.kompas.com/edu/read/2020/09/14/134005171/kemendikbud-seperti-ini-aspek-kbm-saat-pandemi-bagi-guru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke