Perlukah Daftar PAUD saat Pandemi? Cari Tahu di Kelas Orangtua Berbagi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal dalam dunia pendidikan, khususnya dalam metode pembelajaran dari yang sebelumnya tatap muka menjadi jarak jauh baik daring maupun luring.

Perubahan metode ini tak jarang membuat orangtua yang memiliki anak usia dini, berpikir ulang untuk mendaftarkan anak masuk PAUD (kelompok bermain dan TK).

Pasalnya, orangtua menganggap pembelajaran PAUD hanya efektif bila dilakukan secara tatap muka, sedangkan saat ini lebih banyak daerah yang belum membolehkan membuka sekolah.

Demi efisiensi biaya, pikiran untuk menangguhkan pendaftaran masuk PAUD pun mencuat. Benarkah keputusan ini?

Demi memberikan jawaban untuk kebimbangan orangtua terkait pilihan ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Webinar Kelas Orangtua Berbagi bertema Penguatan Peran Orangtua dalam PPDB PAUD.

Webinar yang dilihat sekitar 15 ribu penonton melalui siaran langsung Youtube tersebut menampilkan sejumlah pengalaman orangtua yang telah menyekolahkan anaknya di jenjang PAUD.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Pelatih PAUD Indonesia Dedi Wahyudi mengutip Maria Montessori, bagian terpenting dari kehidupan anak bukanlah di universitas.

Tetapi, periode pertama dari usia 0 sampai 6 tahun, karena selama periode ini seluruh instrumen besar manusia dibentuk, bukan kecerdasan saja tetapi seluruh kecakapan psikis.

Sehingga, pertimbangan untuk masuk PAUD di masa pandemi tetap perlu dipikirkan dengan matang.

Sebagai inspirasi dalam menemukan jawaban "perlukah mendaftar PAUD di tengah pandemi Covid-19", orangtua bisa melihatnya langsung melalui laman Kemendikbud RI https://www.youtube.com/watch?v=7AUwRggftqk