Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UGM Masuk 50 Kampus Terbaik Dunia Versi THE Impact Ranking

KOMPAS.com - Kampus negeri ternama yang berada di Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan prestasinya di kancah dunia.

Menurut Times Higher Education (THE) Impact Ranking, UGM menempati peringkat 50 besar terbaik di dunia pada 7 kriteria Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Adapun THE Impact Ranking mengukur dan melihat peran universitas di dunia kepada masyarakat melalui 17 indikator SDGs.

Indikator itu merupakan kesepakatan 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa yang ditetapkan pada 2015 dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat global.

"UGM tetap berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dalam pengabdian kepada masyarakat," ujar Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng, IPU, ASEAN Eng., seperti dikutip dari laman resmi UGM, Rabu (22/4/2020).

Pihaknya memastikan bahwa UGM selain berdampak positif pada masyarakat, apa yang sudah dijalankan UGM harus mempunyai visibilitas yang tinggi di mata dunia.

THE Impact Ranking tahun ini diikuti 766 institusi bergengsi di seluruh dunia. Pada penilaian keseluruhan, tahun ini UGM menempati posisi 72 dunia.

Hal itu meningkat dari posisi tahun lalu yang berada pada urutan 101-200, dan posisi 50 besar dunia pada salah satu indikator SDGs. Selain itu, UGM:

1. Menempati posisi 16 dunia untuk indikator Tanpa Kelaparan (Zero Hunger)

2. Posisi 24 dunia untuk indikator Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnership for the Goals)

3. Posisi 25 dunia untuk indikator Tanpa Kemiskinan (No Poverty)

4. Posisi 26 dunia untuk indikator Ekosistem Daratan (Life on Land)

5. Untuk indikator Air Bersih dan Sanitasi Layak (Clean Water and Sanitation) UGM menempati urutan 34 dunia

6. Indikator Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth) menempati urutan 41 dunia

7. Untuk indikator Berkurangnya Kesenjangan (Reduced Inequalities) menempati urutan 49 dunia

"Tanggung jawab UGM akan semakin berat setelah menjadi PT 16 besar dunia SDGs ini," katanya.

Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D. menambahkan, sejak UGM berdiri, UGM telah secara konsisten melaksanakan mandat yang diembannya.

Yaitu bekerja untuk kemanusiaan dan pembangunan bangsa melalui Tridarma untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

"Hanya saja, masih banyak hal yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki agar yang dilakukan dapat betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," terang Ika Dewi.

Tak hanya ketujuh SDGs tersebut, UGM juga menempati:

  • urutan 51-100 dunia untuk 5 SDGs
  • urutan 101-200 untuk 2 SDGs
  • urutan 201-300 untuk ketiga SDGs lainnya.

Ika menambahkan, upaya yang berkelanjutan harus dipertahankan dan terus ditingkatkan agar UGM dapat menjalankan Tridarma perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan lebih optimal.

"Perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, pendataan, dan pendokumentasian aktivitas kampus secara benar perlu dikembangkan terus-menerus untuk mengetahui yang kita lakukan sudah tepat dan menjadi sumber belajar yang baik," jelasnya.

https://www.kompas.com/edu/read/2020/04/23/084817971/ugm-masuk-50-kampus-terbaik-dunia-versi-the-impact-ranking

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke