Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Gerhana Matahari total pada 8 April 2024 diklaim akan terjadi lagi setelah 375 tahun. Selain itu, gerhana Matahari total disebut akan mengubah siang menjadi malam.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek fakta Kompas.com, narasi itu keliru.
Narasi yang mengeklaim gerhana Matahari total akan terjadi lagi setelah 375 tahun dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
SIMPAN TANGGALNYA, AKAN BERSEJARAH! Pada tanggal 8 April2024 gerhana matahari total akan terlihat dan akan mengubah siang menjadi malam. Suhu akan turun, hewan akan berlumpur dan gelap akan mengubah sinar matahari menjadi malam. Kita tidak akan melihat gerhana matahari total seperti ini selama 375 tahun.
Gerhana Matahari total akan terjadi di sebagian wilayah Amerika Utara, termasuk Meksiko, Kanada, dan Amerika Serikat, pada 8 April 2024.
Dilansir NBC News, gerhana Matahari total berikutnya berlangsung pada 2026.
Gerhana tersebut akan terjadi di wilayah Samudra Arktik, dengan beberapa visibilitas di Greenland, Islandia, Portugal, serta Spanyol bagian utara.
Kemudian, gerhana Matahari total akan terlihat di Spanyol dan sebagian besar Afrika utara pada 2027.
Gerhana matahari total berikutnya yang dapat dilihat dari Amerika Utara akan terjadi pada 2033, tetapi hanya di atas Alaska.
Selanjutnya, gerhana Matahari total akan melintasi Montana, Dakota Utara, Dakota Selatan, sebagian Kanada, dan Greenland pada 2044.
Gerhana Matahari total berikutnya yang melintasi daratan Amerika Serikat akan terjadi pada 2045.
Diberitakan Kompas.com, 3 April 2024, Bumi tidak akan menjadi gelap gulita saat terjadi gerhana Matahari total.
Astronom amatir Indonesia Marufin Sudibyo mengatakan, pada puncak gerhana Matahari total, langit akan sama redupnya dengan langit fajar, pada kondisi sekitar 20 menit jelang Matahari terbit.
"Jadi masih ada warna kebiru-biruannya, meski jauh lebih gelap (dibanding siang hari)," kata Marufin.