Dikutip dari Indie Wire, produser eksekutif Oscar ke-96, Katy Mullan, tidak menyebutkan adanya boikot yang dilakukan Swift.
"Dengar, kita semua menyukai Taylor. Dia adalah pemandu sorak terbaik yang pernah Anda miliki di antara penonton mana pun, baik itu NFL atau acara penghargaan. Jadi jika dia ingin naik pesawat dan menghadiri Oscar, maka kami akan menyediakan kursi untuknya, 100 persen," kata Mullan, pada 6 Maret 2024.
Klaim soal Swift dan Hanks memboikot Piala Oscar juga telah dibantah oleh Reuters.
Klaim itu pertama kali beredar melalui artikel satire dari situs Mind Lose pada 23 Maret 2024. Hanks diklaim membuat pernyataan soal ideologi politik dan Swift bicara soal tren industri.
Namun, tidak ada pemberitaan atau bukti kredibel bahwa Swift dan Hanks membuat pernyataan seperti dalam artikel.
Dengan demikian dapat disimpulkan, narasi soal Taylor Swift dan Tom Hanks memboikot Piala Oscar merupakan satire.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.