KOMPAS.com - Penyanyi Amerika Serikat (AS) Taylor Swift dan aktor Tom Hanks dikabarkan memboikot ajang penghargaan film Academy Awards atau sering disebut Piala Oscar.
Boikot itu dikaitkan dengan istilah "woke" yang merujuk pada gerakan atau sikap untuk meningkatkan kesadaran sosial terhadap ketidaksetaraan rasial, gender, dan isu sosial lainnya.
Narasi beredar melalui artikel dari beberapa situs web yang disebarluaskan di media sosial. Contohnya, seperti yang disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Rabu (3/4/2024):
Tom Hanks dan Taylor Swift Boikot Oscars Atas Dasar 'Woke': 'We Stand for True Talent... BACA DI KOMEN PERTAMA.
Komentar pertama di setiap unggahan mengarah ke republikalajm.com dan newsdaily.agency.
Namun, tidak ada konteks waktu dan lokasi yang jelas dalam artikel. Kredibilitas sumbernya pun dipertanyakan.
Artikel yang beredar menyertakan foto Swift di sebelah kiri dan Hanks di sebelah kanan.
Tim Cek Fakta Kompas.com memanfaatkan Google Fact Check Tools untuk mengetahui jejak digitalnya.
Terdapat fitur pencarian gambar, sehingga foto yang dipakai pada artikel dapat dijadikan dasar pencarian. Hasil pencarian mengarah ke situs Lead Stories.
Narasi soal boikot Oscar muncul lantaran Swift dan Hanks tidak menghadiri perhelatan Academy Awards ke-96 pada 10 Maret 2024.
Meski tidak hadir di malam penganugerahan Piala Oscar, Tom Hanks menghadiri Penghargaan Gubernur Tahunan ke-14 Academy of Motion Picture Arts and Sciences bersama istrinya, Rita Wilson, pada 9 Januari 2024.
Penghargaan ini dulunya merupakan bagian dari Oscar atau Academy Awards, tetapi kini dirayakan secara independen pada malam yang berbeda di tempat yang sama, yakni Teater Dolby di Los Angeles.
Sementara itu, Swift tengah menyelesaikan serangkaian konser di Singapura sehingga tidak dapat hadir di malam penganugerahan Piala Oscar.
Tidak ada sikap kontra yang ditunjukkan Taylor Swift terhadap Academy of Motion Picture Arts and Sciences.
Dikutip dari Indie Wire, produser eksekutif Oscar ke-96, Katy Mullan, tidak menyebutkan adanya boikot yang dilakukan Swift.
"Dengar, kita semua menyukai Taylor. Dia adalah pemandu sorak terbaik yang pernah Anda miliki di antara penonton mana pun, baik itu NFL atau acara penghargaan. Jadi jika dia ingin naik pesawat dan menghadiri Oscar, maka kami akan menyediakan kursi untuknya, 100 persen," kata Mullan, pada 6 Maret 2024.
Bersumber dari konten satire
Klaim soal Swift dan Hanks memboikot Piala Oscar juga telah dibantah oleh Reuters.
Klaim itu pertama kali beredar melalui artikel satire dari situs Mind Lose pada 23 Maret 2024. Hanks diklaim membuat pernyataan soal ideologi politik dan Swift bicara soal tren industri.
Namun, tidak ada pemberitaan atau bukti kredibel bahwa Swift dan Hanks membuat pernyataan seperti dalam artikel.
Dengan demikian dapat disimpulkan, narasi soal Taylor Swift dan Tom Hanks memboikot Piala Oscar merupakan satire.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/04/03/204500382/satire-taylor-swift-dan-tom-hanks-disebut-memboikot-oscar