Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Robot Gundam Raksasa di Yokohama Ditutup

Kompas.com - 02/04/2024, 11:02 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pameran robot raksasa di Gundam Factory Yokohama, Jepang, akhirnya ditutup pada Minggu (31/3/2024).

Bagi penggemar serial anime Mobile Suit Gundam, datang ke pameran tersebut merupakan impian.

Pengunjung dapat menyaksikan satu-satunya robot Gundam dengan tinggi 18 meter yang dapat bergerak.

Dilansir SoraNews24, robot Gundam tipe RX-78-2 itu muncul di seri perdana Mobile Suit Gundam (1979).

Awalnya, Gundam Factory Yokohama hanya dibuka sampai Maret 2021. Namun, kunjungan menjadi terbatas akibat pandemi Covid-19.

Pengelola memperpanjang masa operasi hingga Maret 2023 untuk memberi kesempatan kepada para penggemar yang ingin berkunjung.

Karena antusiasme yang tinggi, pengelola kembali memperpanjang masa operasi Gundam Factory Yokohama hingga 31 Maret 2024.

Penutupan Gundam Factory Yokohama dimeriahkan dengan atraksi drone dan pesta kembang api.

Belum ada keterangan tentang nasib robot Gundam raksasa di Yokohama, tetapi mengingat besarnya usaha dan biaya untuk membuatnya, kecil kemungkinan robot itu akan dibongkar.

Dugaan paling kuat, robot itu akan dipindahkan ke lokasi lain di Jepang atau bahkan di luar negeri.

Teknologi di balik Gundam Yokohama

Dilansir Inverse, sembilan perusahaan bekerja sama untuk menciptakan Gundam Yokohama.

Proyek bernama Gundam Global Challenge (GGC) itu dikepalai oleh Yoshiyuki Tomino, otak di balik serial anime Mobile Suit Gundam (1979).

Salah satu kunci utama gerakan Gundam seberat 25 ton itu terlihat begitu nyata, yakni kerangka besi internalnya yang menyerupai rangka tulang manusia.

Kerangka itu dilengkapi dengan motor penggerak canggih dan silinder hidrolik yang memungkinkan Gundam melakukan gerakan seperti mengangkat tangan dan berlutut.

Gerakan Gundam yang mulus dikendalikan oleh sistem kontrol buatan Astratec, salah satu mitra teknis dalam proyek tersebut.

Zirah Gundam yang terbuat dari serat karbon polimer ringan tidak hanya berfungi estetik, tetapi juga memberikan perlindungan yang cukup tanpa mengorbankan kelenturan.

Para insinyur juga berhasil mengatasi sejumlah tantangan, seperti distribusi berat yang seimbang dan mematuhi regulasi bangunan.

Hasilnya, pertunjukan kehebatan teknologi dan kreativitas manusia modern yang memesona.

Robot Gundam raksasa di Yokohama masuk Rekor Dunia Guinness sebagai robot humanoid terbesar yang dapat bergerak.

Shuji Hashimoto, profesor emeritus di Universitas Waseda yang terlibat dalam proyek GGC, mengatakan, keberhasilan proyek itu adalah sebuah pencapaian teknologi.

"Teknologi membuat mimpi menjadi kenyataan. Saya percaya bahwa dengan melihat Gundam dalam skala penuh, kita dapat meletakkan fondasi untuk mewujudkan mimpi itu," kata Hashimoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

Hoaks atau Fakta
Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

Hoaks atau Fakta
Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com