Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Situs Pemprov Jateng menyebutkan, kontur tanah Wonosobo yang berbukit-bukit cocok untuk ditanami tanaman hortikultura, seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan kentang.
Total luas lahan food estate di Wonosobo mencapai 339 hektare.
Klasterisasi kawasan hortikultura di Kecamatan Kalikajar dan Kertek seluas 2.374 hektare, dengan rataan penguasaan lahan mencapai 0,4 hektare per kepala keluarga.
Selanjutnya, Kecamatan Garung dan Kejajar seluas 7.714 hektare dengan rataan penguasaan lahan 0,5 hektare.
Dilansir Harian Kompas, food estate di Temanggung dan Wonosobo, Jawa Tengah, luasnya mencapai 907 hektare dan telah panen komoditas hortikultura.
Dalam debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, kritik terhadap program food estate disampaikan oleh kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, mengatakan food estate singkong merusak lingkungan dan tak menghasilkan. Ini ia sampaikan dalam debat ketiga, Minggu (7/1/2024).
Pada debat keempat, Minggu (21/1/2024), cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, menyebut program food estate menimbulkan konflik agraria dan merusak lingkungan.
Hal senada disampaikan calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD. Ia mengatakan, program food estate gagal dan merusak lingkungan.
Video kebun buah naga di Guangxi, China, disebarkan dengan narasi keliru. Kebun tersebut bukan lahan food estate yang dikelola Prabowo.
Food estate di Jawa Tengah ditanami tanaman hortikultura seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan kentang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.