Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Anies Baswedan Bongkar Dana Ilegal Prabowo Rp 1 Miliar

Kompas.com - 16/01/2024, 14:29 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan berhasil membongkar dana ilegal milik capres nomor urut 2, Prabowo Subianto senilai Rp 1 miliar.

Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi yang mengeklaim Anies Baswedan berhasil membongkar dana ilegal Prabowo senilai Rp 1 miliar muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip)

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 10 menit 8 detik pada 15 Januari 2024 dengan judul:

Anies Bikin Jengkel Seisi Istana berhasil Bongkar Dana Ilegal 1 Miliar Milik Prabowo

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Anies Baswedan berhasil membongkar dana ilegal Prabowo senilai Rp 1 miliarAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Anies Baswedan berhasil membongkar dana ilegal Prabowo senilai Rp 1 miliar

Penelusuran Kompas.com

Setelah video disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi Anies Baswedan berhasil membongkar dana ilegal Prabowo Subianto senilai Rp 1 miliar.

Narator video hanya membacakan artikel di laman Suara.com ini berjudul "BHS: Dulu Kami Diperintah Prabowo Kasih Rp 1 M per Orang Demi Anies Jadi Gubernur DKI".

Artikel tersebut memuat pernyataan Bambang Haryo Soekartono, Anggota DPR RI dari Partai Gerindra periode 2014-2019.

Ia mengaku kecewa dengan sikap Anies dalam debat capres karena dianggap kurang etis dan lebih banyak menyerang personal Prabowo.

Padahal, menurut Bambang, Partai Gerindra telah banyak berkorban untuk memenangkan Anies pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017.

Dia menyatakan, saat itu seluruh anggota DPR RI Fraksi Gerindra diperintah Prabowo  mengumpulkan dana minimal Rp1 miliar per anggota guna mendukung Anies. 

Selain itu narator juga membacakan artikel di laman CNN Indonesia ini berjudul “Anies Respons Umpatan Prabowo: Matur Nuwun Pak". 

Artikel tersebut memuat respons Anies terkait umpatan Prabowo yang diduga ditujukan kepadanya. Anies enggan berkomentar banyak dan justru mengucap terima kasih kepada Prabowo.

Sebelumnya, di hadapan pendukungnya, Prabowo mengaku heran dengan orang yang pernah didukung namun kini justru membalas dengan kedengkian.

Prabowo juga geram dan mengeluarkan umpatan karena disindir terkait kepemilikan lahan oleh Anies. 

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

Hoaks atau Fakta
Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Data dan Fakta
Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Data dan Fakta
[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com