Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Setelah video disimak sampai tuntas, Tim Cek Fakta tidak menemukan informasi soal PAN dan Golkar beralih dukungan karena Prabowo melakukan kecurangan pemilu.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Seword.com ini berjudul "PAN dan Golkar Dukung Prabowo, Gak Lama Lagi Bakal Berantem Seperti NasDem dan Demokrat".
Artikel tersebut memuat opini yang menyebut PAN dan Golkar akan bersaing untuk menyodorkan nama calon wakil presiden pendamping Prabowo di Pilpres 2024.
Sementara itu, beberapa klip dalam video tidak terkait dengan narasi PAN dan Golkar mengalihkan dukungan.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan pengamat politik Burhanuddin Muhtadi identik dengan video di kanal YouTube tvOne ini.
Dalam video, Burhanuddin menanggapi soal PAN dan Golkar yang memutuskan mendukung Prabowo.
Menurut dia, keputusan kedua partai tersebut tidak lepas dari komitmen untuk melanjutkan agenda pemerintahan Jokowi.
Sampai saat ini PAN dan Golkar masih tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Narasi soal PAN dan Golkar beralih dukungan karena Prabowo melakukan kecurangan pemilu adalah tidak benar atau hoaks.
Thumbnail video merupakan hasil rekayasa. Gambar aslinya menampilkan momen Zulkifli dan beberapa kader PAN berkunjung ke kantor DPP PDI-P pada 2 Juni 2023.
Pertemuan tersebut terjadi sebelum PAN memutuskan mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Selain itu, judul video tidak sesuai dengan isinya. Narator hanya membahas opini soal PAN dan Golkar bakal bersaing dalam menyodorkan nama calon wakil presiden pendamping Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.