[HOAKS] Kereta Anjlok di Bagelan Purworejo pada 12 November

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial mengabarkan soal kereta anjlok di wilayah Bagelan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Minggu (12/11/2023).

Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video yang memuat informasi mengenai kereta anjlok di Purworejo, pada Minggu (12/11/2023), muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan video yang memperlihatkan kereta sedang berhenti. Video itu diberi keterangan demikian:

Diberitakan siang ini, Minggu, 12 November kereta api anjlok di Bagelen Purworejo, Jawa Tengah.

Saat ini belum diketahui nama kereta api yang mengalami insiden tersebut, serta kondisi korban dan kronologi dari kejadian.

Jika ada informasi lanjutan,…

Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut terdapat kereta api anjlok di wilayah Bagelan, Purworejo, Jawa Tengah

Penelusuran Kompas.com

Seperti diberitakan Kompas.com, Kapolsek Bagelen AKP Suwardiyono memastikan video kereta anjlok di wilayahnya adalah hoaks. Setelah dicek ke lokasi, tidak terdapat peristiwa tersebut. 

Suwardiyono mengatakan, pada Minggu, (12/11/2023) pukul 13.45 WIB, memang ada kereta yang berhenti di dekat pos perlintasan palang pintu Desa Bapangsari.

Namun, kereta itu berhenti bukan karena anjlok dan kembali berjalan setelah berhenti sekitar 30 menit.

Hal senada disampaikan Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro. Ia menuturkan, kereta tersebut berhenti bukan karena anjlok, melainkan sedang menunggu sinyal aman untuk melewati jalur.

"Petugas Daop 6 di lapangan sigap melakukan pengecekan dan sekitar 25 menit kemudian jalur dipastikan aman," kata Krisbiyantoro.

Kesimpulan

Informasi soal kereta anjlok di Purworejo, pada Minggu (12/11/2023), tidak benar atau hoaks. 

Kapolsek Bagelen AKP Suwardiyono dan Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro memastikan informasi tersebut tidak benar. 

Krisbiyantoro menuturkan, kereta tersebut berhenti bukan karena anjlok, melainkan sedang menunggu sinyal aman untuk melewati jalur.