Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, warga Madura menolak kedatangan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Dalam unggahan itu disebutkan, warga Madura menghadang mobil Mahfud melewati Jembatan Suramadu.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi soal warga Madura menolak kedatangan Mahfud muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan tautan di kanal YouTube ini pada 24 Oktober 2023 dengan judul:
TOLAK KEDATANGAN MAHFUD MD!! WARGA MADURA HADANG MOBIL MAHFUD MASUK SURAMADU!!
Kemudian dalam thumbnail video terdapat gambar orang-orang sedang berdemonstrasi. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:
SURAMDU MACET TOTAL. WARGA MADURA HADANG MOBIL MAHFUD MD.
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar thumbnail video yang memperlihatkan pengunjuk rasa. Hasilnya, gambar tersebut identik dengan foto di laman Jatimnow.com ini.
Gambar tersebut menampilkan warga yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Madura Bersatu berdemonstrasi di Balai Kota Surabaya, pada 21 Juni 2021.
Mereka memprotes kebijakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang menerapkan penyekatan dan swab test antigen di jembatan Suramadu.
Sementara, setelah disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi bahwa warga Madura menolak kedatangan Mahfud MD.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Republika ini berjudul "Kala Relawan Nilai PDIP Malah Citrakan Ganjar Bukan Pemimpin yang Diharapkan Indonesia".
Artikel tersebut memuat pernyataan politikus sekaligus calon legislator (caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando.
Ade mengatakan, sikap PDI-P yang memperlakukan Ganjar sebagai boneka partai membuat dukungan terhadap mantan Gubernur Jawa Tengah itu menurun dan disalip Prabowo Subianto.
Narasi soal warga Madura menolak kedatangan Mahfud MD adalah tidak benar atua hoaks. Thumbnail video merupakan hasil rekayasa.
Gambar aslinya memperlihatkan warga yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Madura Bersatu berunjuk rasa di Balai Kota Surabaya, pada 21 Juni 2021.
Mereka memprotes kebijakan penyekatan dan swab test antigen di Jembatan Suramadu.
Selain itu, judul dan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas pernyataan politikus PSI Ade Armando.
Ade mengatakan, sikap PDI-P yang memperlakukan Ganjar sebagai boneka partai membuat dukungan terhadap mantan Gubernur Jawa Tengah itu menurun di Pilpres 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.