Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2023, 16:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

Sumber asli video

Bukti lainnya dapat diketahui dari hasil pencarian reverse image di Google Lens.

Hasil pencarian mengarahkan video ke video di kanal YouTube The U.S. - Indonesia Society (USINDO).

Jokowi berpidato dalam acara Kamar Dagang Amerika Serikat (AS) bersama Dewan Bisnis AS-ASEAN.

Jokowi berpidato sekaligus mengumumkan bergabungnya Indonesia dengan The Trans-Pacific Partnership. Dalam video aslinya, Jokowi berpidato dalam bahasa Inggris.

Berikut transkrip pidato Jokowi, dalam terjemahan bahasa Indonesia:

Tamu bisnis, Bapak Ibu sekalian, selamat malam. Suatu kehormatan bagi saya berada di sini hari ini. Saya tahu banyak dari kalian telah berinvestasi di Indonesia selama bertahun-tahun. Sebagian telah berada di Indonesia selama beberapa dekade. Karena itu, kalian telah menjadi teman yang baik dan loyal bagi Indonesia selama bertahun-tahun. Karena itu saya ingin menyebut kalian sebagai teman lama.

Kepada teman lama, saya senang melaporkan bahwa sore tadi saya bertemu dengan Presiden Obama. Kami berbicara banyak hal. Hal berat dan serius seperti Laut China Selatan. Tapi saya ingin mengejutkan Anda hari ini, saya tahu, Anda mungkin tahu. Saya katakan kepada Presiden Obama. Dan kami mengumumkan hari ini bahwa Indonesia akan bergabung ke TPP.

Sekali lagi, bahwa Indonesia akan bergabung dengan The Trans-Pacific Partnership.

Jadi, ini hari yang baik sejauh ini. Bapak Ibu sekalian, ini waktunya untuk membebaskan sektor privat. Ini waktunya untuk membebaskan sektor privat, keduanya, baik dalam maupun luar negeri dari kebijakan-kebijakan yang disusun secara buruk dan berlebihan, membiarkan perizinan dan perlindungan ke arah yang salah, kita akan menyelamatkan perusahaan dan industri kita dari penderitaan yang terlalu lama.

Bapak Ibu sekalian, saya dulu pebisnis selama 22 tahun. Saya tidak suka mengisi formulir, saya tidak suka hal yang rumit, saya suka hal yang sederhana dan efisien. Saya tidak suka dirundung, saya suka diperlakukan adil. Sekitar tujuh minggu lalu, saya meluncurkan regulasi besar dan serius. Kami sekarang ada pada paket deregulasi nomor lima dan mempersiapkan deregulasi nomor enam. Namun membuat hal rumit itu mudah. Membuat hal sederhana dan efisien itu sulit.

Si jenius Steve Jobs dari Apple, membuat perangkat elektronik rumit menjadi sederhana dan mudah digunakan.

Karena itu jika sesuatu terlihat lambat, mohon tunggu kami. Reformasi ekonomi berikutnya. Reformasi ekonomi adalah proses.

Kami mungkin tidak dapat menangkap langsung semuanya dengan benar. Namun kita harus tetap terus mereformasi dan berkembang sampai kita benar.

Untuk teman lama, kita bertemu minggu ini dalam waktu yang penuh tantangan. Ada banyak volatilitas di pasar, tapi seperti pria bijak katakan, jangan takut ketika orang lain serakah dan dan jadilah serakah ketika orang lain takut.

Bapak Ibu sekalian, sebagai Presiden Republik Indonesia, saya tidak bisa menyuruh Anda untuk menjadi serakah. Saya akan minta menteri perdagangan melakukannya untuk saya.

Kepada teman lama, saya akan mengambil kesempatan ini dengan sungguh-sungguh. Terima kasih kepada kalian yang telah hadir di sini. Mungkin kalian tidak banyak melihat kami belakangan, tapi kami di sini sekarang. Bukan hanya di sini, kami di sini untuk kalian. Terima kasih banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

Hoaks atau Fakta
Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Data dan Fakta
Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Data dan Fakta
[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mike Tyson Akan Berikan 10 Juta Dollar AS untuk Pria yang Menikahi Putrinya

[HOAKS] Mike Tyson Akan Berikan 10 Juta Dollar AS untuk Pria yang Menikahi Putrinya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tiga Anak di Rafah Berpura-pura Jadi Korban Serangan Israel

[HOAKS] Tiga Anak di Rafah Berpura-pura Jadi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Hujan Ikan Terjadi di Jalanan China, Bukan Iran

[KLARIFIKASI] Foto Hujan Ikan Terjadi di Jalanan China, Bukan Iran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com